Bagaimana Memulai Saat Teduh Harian Dalam 5 Langkah Mudah

Saya sering bertemu orang yang ingin memulai saat teduh sehari-hari, tetapi tidak yakin bagaimana caranya. Sebenarnya tidak serumit yang sering kita perbuat. Hal utama hanyalah melakukan sesuatu, tetapi jika Anda salah satu dari mereka yang masih menginginkannya tetapi tidak yakin bagaimana.

Berikut adalah 5 langkah mudah untuk memulai saat teduh setiap hari:

Tempat - Pilih tempat yang pasti di mana Anda akan berada setiap hari untuk saat teduh. Jika sering bepergian, tentu akan lebih sulit, tetapi semakin rutin Anda dapat melakukannya, semakin baik. Sebisa mungkin harus bebas dari gangguan. Tempat tersebut akan segera menjadi sangat nyaman bagi Anda.

Jadwal Waktu - Pilih suatu waktu yang memungkinkan dan taruhlah di jadwal Anda. Jika Anda menggunakan kalender elektronik seperti yang saya lakukan, Anda dapat mengaturnya untuk mengulang pemberitahuan setiap hari. Mulailah dengan 15, atau bahkan 10 menit. Untuk tahap awal, kuncinya adalah konsistensi, jadi pastikan Anda tidak membebani diri dengan sesuatu yang tidak akan Anda lakukan. Oh ya, kemungkinan besar itu akan tampak seperti pengorbanan pada awalnya, tetapi tetaplah fokus pada tujuan. Anda membutuhkannya. Seiring dengan kemampuan Anda mendisiplin diri dalam waktu yang singkat, akan lebih mudah meningkatkan jumlah waktu yang Anda pakai.

Format - Tentukan secara mendasar bagaimana Anda akan menyusun saat teduh Anda. Anda mungkin akan bertanya-tenya terlebih dahulu apa yang Anda harapkan untuk dicapai dan susunlah format berdasarkan itu. Jika membangun keintiman dengan Allah dalam doa merupakan tujuan Anda, maka pastikan untuk memilih menghabiskan lebih banyak waktu dalam doa. Jika pengetahuan Alkitab adalah tujuan Anda, maka Anda mungkin ingin memilih untuk melakukan studi Alkitab. Anda dapat mengubah format dari waktu ke waktu dan membuat kombinasi dari masing-masing cara.

Kegiatan - Tentukan apa yang akan Anda lakukan secara khusus pada waktu (teduh) Anda. Akankah Anda melakukan studi Alkitab atau hanya membaca Kitab Suci dan berdoa? Jika waktu Anda 15 menit, misalnya, Anda bisa menghabiskan 6 menit untuk membaca Alkitab; 3 menit berbicara dengan Allah; 2 menit dalam hening, mintalah Allah untuk berbicara dengan Anda; Dan, 4 menit untuk menulis pikiran Anda saat itu. Jika Anda memilih pola studi Alkitab, Anda mungkin perlu lebih banyak waktu, tetapi sekali lagi, kuncinya adalah Anda memutuskan sebelum memulai apa yang akan Anda lakukan selama waktu tersebut. Tujuannya bukan untuk menjadi kaku atau mematok waktu, melainkan untuk memberikan struktur, yang akan menghasilkan produktivitas dalam membangun hubungan Anda dengan Allah. Untuk saat ini, jangan khawatir tentang aktivitas apa yang sedang Anda lakukan, lakukan saja.

Disiplin - Buatlah komitmen untuk melakukannya secara konsisten selama minimal 30 hari. Setiap hari, tanpa kecuali, lakukanlah, entah Anda "merasa" menyukainya atau tidak. Jika Anda tidak melakukannya pada waktu yang ditentukan, lakukanlah di hari berikutnya. Sekali lagi, itu akan memerlukan pengorbanan. Kebiasaan dan gaya hidup terbentuk dengan cara seperti itu, dan Anda memerlukan disiplin karena begitu Anda mencobanya, lusinan hambatan akan menghalangi Anda.

Sekarang saya sadar, "mudah" bukanlah pilihan kata terbaik untuk postingan ini, tetapi saya sungguh ingin Anda membacanya. Memasukkan waktu (teduh) ini ke dalam jadwal harian Anda tidak akan mudah. Memang segala sesuatu yang bernilai tak pernah mudah. Tujuan utama kita semua, termasuk pendeta, adalah mendisiplin diri kita untuk melakukan sesuatu setiap hari. Seiring berjalannya waktu, hal itu menjadi kebiasaan yang mudah diulang. Bahkan terlebih lagi, hal itu akan segera menjadi bagian terbaik dan paling produktif di hari Anda. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:

Nama situs : Bible Study
URL : http://www.biblestudytools.com/blogs/ron-edmondson/how-to-begin-a-daily-quiet-time-in-5-easy-steps.html
Judul asli artikel : How to Begin a Daily Quiet Time in 5 Easy Steps
Penulis artikel : Ron Edmondson
Tanggal akses : 20 Juli 2017

Komentar