Kitab Ezra pasal tujuh menceritakan tentang kedatangan Ezra di Yerusalem dengan sekelompok orang-orang tawanan di bawah pimpinannya melalui dekrit Artahsasta. Pada saat itu bait Allah telah dibangun kembali oleh Zerubabel, dengan dorongan Nabi Hagai dan Zakharia. Ezra yang melihat pembangunan kembali bait Allah itu, memanjatkan doa ucapan syukur dan pujiannya kepada Allah (ayat 27, 28).

Ia mengucap syukur kepada Allah karena ia telah menggerakkan hati seorang raja kafir untuk membangun dan memperindah rumah Tuhan. Ia mengucap syukur karena kemurahan raja itu sehingga ia boleh meneruskan tugasnya dan dilengkapi dengan perak dan segala hal yang diperluaskan untuk tugasnya.

Ia mengakhiri doa ucapan syukurnya dengan mengatakan: "Aku menguatkan hatiku, karena tangan Tuhan, Allahku, melindungi aku." Ia sadar akan kenyataan bahwa tangan Tuhan melindunginya lebih daripada tangan raja sehingga Allah telah menggerakkan hari raja dan telah melindungi mereka dari perampok sepanjang perjalanan (Ezra 8:21-23).