Ada kisah tentang orang-orang kudus yang hebat yang kesulitan untuk berdoa saat menghadapi kesulitan besar. Hal tersebut dapat mengherankan sebelum kita mencoba untuk masuk ke dalam penderitaan Kristus dan memerhatikan gerakan hati-Nya di hadapan kasih Bapa yang penuh belas kasih. Sebelum kita merenungkan doa dari perkataan Bapa, pergumulan untuk berdoa sering dianggap hanya sebuah tahap yang kita lewati. Namun, di taman Getsemani (lihat Lukas 22:35 dst.), keringat darah Anak Allah mengungkapkan pergumulan ini sebagai momen tertinggi dari kontemplasi Kristen, sebuah standar yang dahsyat di mana kebenaran dari semua doa kita yang lain dapat dilihat. ... selengkapnya »