Tidak dimungkiri bahwa beberapa gereja di Indonesia memiliki pengurus-pengurus yang sudah berusia lanjut. Di satu sisi, hal ini bisa menjadi kerinduan kita semua, yaitu supaya gereja-gereja ini dapat mengalami regenerasi pengurus dengan baik. Namun, di sisi lain, hal ini juga menjadi keprihatinan kita karena seharusnya regenerasi pengurus gereja tidak menjadi masalah jika gereja dalam kondisi yang "sehat", baik dalam kepengurusan, jemaat (usia tua, pemuda, remaja, anak), struktur organisasi, dst..