Renungan

Mengalahkan Kegelapan

Dalam pengertian yang sangat riil, kita dapat meringkas karya Yesus di dunia dalam satu kata -- kemenangan. Dia menderita di Getsemani untuk mengalahkan kegelapan yang kita timbulkan sendiri.  ... selengkapnya »

Menanti Sampai Jiwa Kita Matang

Pandanglah ke atas dan lihatlah Allah yang besar di atas takhta. Dia adalah Kasih. Tiada henti dan tak terkatakan betapa Dia ingin menyatakan kebaikan dan berkat-Nya bagi semua ciptaan-Nya. Dia rindu dan selalu senang memberkati. Dia memunyai tujuan-tujuan yang mulia bagi setiap anak-Nya, yaitu untuk menyatakan kasih dan kuasa-Nya di dalam mereka, melalui kuasa Roh Kudus. Dia menunggu dengan kerinduan hati seorang Bapa. Dia menanti-nanti, agar dapat menunjukkan kemurahan hati-Nya kepada Anda.  ... selengkapnya »

Menanti Itu Baik

Pada saat mulai belajar "menanti-nantikan Allah", hati kita cenderung terarah pada berkat yang kita nantikan. Oleh kemurahan-Nya, Allah memakai kebutuhan dan keinginan kita sebagai perantara, untuk mengajar kita sesuatu yang lebih tinggi dari yang telah kita pikirkan. Kita mencari-cari berkat; sedangkan Dia, sang Pemberi berkat menanti-nanti kesempatan untuk dapat memberi diri-Nya dan memuaskan jiwa kita dengan kebaikan-Nya.  ... selengkapnya »

Jagalah Hati Anda

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (Amsal 4:23)

Ketika seseorang menjadi dingin, acuh tak acuh, dan ceroboh, hal yang pertama kali terganggu adalah kesetiaannya.  ... selengkapnya »

Firman Itu Telah Menjadi Manusia

"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita." (Yohanes 1:14)

Yesus adalah Allah dalam wujud manusia. Dengan datang ke dalam dunia, Dia menyatakan Bapa Surgawi kepada kita. Itulah yang dimaksud oleh Yohanes ketika dia mengatakan bahwa "Firman itu telah menjadi manusia".  ... selengkapnya »

Damai Sejahtera di Bumi

"Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 'Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.' Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: 'Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.'" (Lukas 2:13-15)  ... selengkapnya »

Mari Rayakan Natal Sepanjang Tahun

"Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." (Lukas 22:19)

Kita bersukacita Natal akan segera tiba, dengan dihiasi lampu-lampu yang terang dan kegembiraan yang besar. Ini adalah saat yang paling membahagiakan dan menyenangkan dalam setahun. Kita merayakan Natal dengan penuh ketulusan, sukacita, dan kegembiraan atas kelahiran bayi Yesus untuk menyelamatkan dunia.  ... selengkapnya »

Tempat Bagi Yesus

"Tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan." (Lukas 2:7)

Kalimat "tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan" mengingatkan saya pada sebuah liburan keluarga bertahun-tahun yang lampau. Kami sekeluarga telah melakukan perjalanan sepanjang hari, dan saya sedang mencari sebuah motel untuk tempat kami menginap. Saat kami menyusuri jalan raya, harapan kami berulang kali kandas ketika melihat papan penanda bertuliskan "TIDAK ADA TEMPAT".  ... selengkapnya »

Yesus Datang untuk Menyelamatkan Manusia

Tuhan, aku harus berhati-hati untuk tidak menyederhanakan arti keselamatan-Mu. Terlalu sering aku mengurangi arti keselamatan, hanya sebagai pengampunan dosa-dosaku, padahal sebenarnya jauh lebih luas daripada hal itu. "Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku" (Mzm. 91:16). Tuhan, keselamatanku adalah suatu hal pribadi yang sangat kuat dan Engkau bermaksud menunjukkan kepadaku bagaimana keselamatan-Mu bekerja dalam hidupku.  ... selengkapnya »

Doa Dalam Kesejahteraan

"Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Matius 21:22)

Sekalipun doa Anda selama ini jarang dan tidak teratur, namun berkat Allah tetap besar dan melimpah. Anda telah berdoa dengan tekun pada saat-saat yang sulit, tetapi setelah Allah menolong, di manakah doa Anda yang tekun itu? Pada saat menghadapi masalah, Anda menghampiri takhta-Nya dengan segenap kekuatan. Lalu saat Anda mengalami kesejahteraan, Anda tidak bisa seketika berhenti menaikkan permohonan. Tetapi doa Anda pada masa ini kurang sungguh-sungguh dibandingkan doa yang diperas keluar dari jiwa Anda oleh tangan kasar penderitaan. Namun demikian, meskipun Anda sudah tidak berdoa seperti sebelumnya, Allah tidak pernah berhenti mencurahkan berkat.  ... selengkapnya »

Komentar