Sabtu, 22 Februari 2020 -- Myanmar

02/22/2020 3:12 am
Asia/Jakarta

Siapa pun yang menyimpang dari warisan kepercayaan mayoritas di Myanmar dianggap sebagai orang luar dan berpotensi berbahaya. Gerakan radikal Ma Ba Tha (organisasi ultranasionalis yang menyebarkan paham kebencian kepada minoritas di Myanmar - Red.) terus "melindungi" agama "B" sebagai agama nasional negara itu. Meninggalkan kepercayaan suku dapat dipandang sebagai pengkhianatan, dan dapat menyebabkan isolasi sosial atau tahanan rumah. Daerah-daerah dengan persentase orang percaya yang tinggi sengaja dirugikan melalui infrastruktur dan perawatan kesehatan yang buruk. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyentuh hati para pemimpin Myanmar sehingga terjadi revolusi mental yang membawa kebaikan bagi orang-orang percaya.

Komentar