Tukar Menukar Doa

Di Sekolah Minggu gereja kami, Gereja Sidang Jemaat Allah tahun lalu diumumkan supaya kami mengundi nama seseorang untuk saling menukarkan hadiah. Saya mengeluh. Sesuatu akan ditambahkan pada daftar pekerjaan saya yang sudah terlalu panjang! Tetapi pertukaran hadiah berbeda. Kami diminta menghadiahkan doa. Selama satu bulan kami harus mendoakan seseorang.

Saya kenal dengan wanita yang namanya saya ambil, tetapi saya tidak tahu apa yang harus saya doakan sampai akhirnya saya tahu bahwa hidup wanita itu tidak bahagia karena tidak ada satu pun anggota keluarganya yang mau pergi ke gereja bersamanya. Saya mendoakan masalah itu.

Sebulan kemudian, pada hari Senin setelah hari Natal, kami berkumpul di gereja untuk "menukar" hadiah kami. Orang-orang menceritakan siapa yang mereka doakan. Kami banyak belajar hal yang mengagumkan. Seakan-akan Tuhan sendiri yang sudah memilihkan nama-nama itu bagi kami.

Dua pria, yang persahabatannya telah renggang, tanpa mengetahui mereka saling menarik nama temannya. Mereka saling mendoakan satu sama lain, akibatnya mereka membangun suatu pengertian yang baru. Keakraban mereka dipulihkan.

Dan apa yang terjadi dengan wanita yang saya doakan? Saya hampir tidak percaya, ada sebelas anggota keluarganya yang datang ke gereja pada hari itu!

Diambil dari:

Judul asli buku : The New Guideposts Christmas Treasury
udul buku terjemahan : Kisah Nyata Seputar Natal
Judul bab : Tukar Menukar Doa
Penulis : Edythe Nelson Crabb
Penerjemah : Ir. Ny. Christine Sujana
Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1998
Halaman : 139

Komentar