'Melalui Dia, kamu menjadi percaya kepada Allah, yaitu Allah yang membangkitkan-Nya dari antara orang mati dan Allah yang memberikan kemuliaan kepada-Nya, supaya iman dan pengharapanmu adalah dalam Allah.' (1 Petrus 1:21)
Kandungan bahan berbahaya yang terdapat dalam makanan tidak dapat dideteksi secara kasatmata, tetapi harus diuji secara laboratorium. Hal inilah yang menjadikan kita, apalagi anak-anak, tidak bisa mengetahui secara langsung makanan-makanan tertentu yang mengandung bahan berbahaya, seperti boraks, methanyl yellow, rhodamin B, dan formalin. Mengonsumsi makanan berbahaya ini dalam jangka panjang dapat merusak hati dan ginjal. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar para pembuat/penjual makanan jujur dalam melakukan pekerjaannya. Doakan pula setiap masyarakat supaya lebih bijaksana dan berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan.