Kehidupan orang percaya yang mengalami ketakadilan, baik yang disebabkan oleh orang-orang sekitar, pelayanan yang tidak memuaskan, maupun tidak adanya pengakuan yang sama dalam masyarakat, dapat menjadi kesempatan baginya untuk semakin mengasihi orang-orang di sekitarnya. Sama seperti Kristus yang pernah mengalami ketakadilan dari orang-orang yang pernah dilayani-Nya, tetapi tetap mengasihi mereka, kita pun diharapkan bisa meneladani-Nya. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus supaya Ia memampukan orang-orang percaya yang mengalami ketakadilan dalam berbagai aspek hidupnya untuk hidup seturut teladan Kristus. Kiranya mereka tetap memiliki kasih dan tidak kecewa atas setiap hal yang dialami, melainkan semakin percaya bahwa Allah adalah Allah yang adil, yang akan menolong mereka.