Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
Gerakan doa "30 Hari Doa untuk Dunia Islam" terus berkembang setelah pergantian milenium, sementara konflik agama berlangsung semakin dalam di seluruh dunia. Siklus kekerasan menyebabkan tumbuhnya kepahitan dan keinginan untuk membalas dendam tanpa akhir. Akan tetapi, banyak orang Kristen di seluruh dunia berdoa lebih jauh untuk orang muslim dekat dan jauh, mereka terdorong oleh laporan tentang adanya hati orang-orang yang berubah.
Pada 14 November 1940, pengebom Nazi menyerang London dan, juga di antaranya, Coventry (sebuah kota dan distrik metropolitan di West Midlands, Inggris - Red.). Selama serangan 11 jam, Katedral St. Michael hampir hancur total. Lebih dari 1.000 orang meninggal. Saat Vikaris Dick Howard berjalan melewati reruntuhan, dia kehilangan kata-kata. Yang bisa dia lakukan hanyalah mencoretkan kata-kata "Bapa Ampunilah" dengan kapur di dinding yang tertinggal di belakang altar. Howard tidak menambahkan "Nazi", tetapi meninggalkan dua kata itu untuk menutupi kita semua dalam dosa dan kebutuhan kita sendiri.
Katedral dibangun kembali pada tahun 1962, reruntuhannya berdiri di sebelah gedung baru. Kata-kata "Bapa Ampunilah" sekarang terukir permanen di atas altar. Namun, itu bukan sekadar kata-kata. Kebaktian rekonsiliasi dilakukan di katedral, yang efeknya memengaruhi seluruh dunia, termasuk negara-negara Islam.
Serangan 11 September 2001 berdampak besar pada tahun 2000-an. Lebih banyak konflik menyusul. Peristiwa ini menyebabkan peningkatan partisipasi dalam "30 Hari Doa untuk Dunia Islam". Orang-orang Kristen mencari cara rekonsiliasi dan ingin menjadi saksi Injil seperti yang Yesus ajarkan kepada kita.
POKOK DOA:
BONUS:
Renungan Visual "40 Hari Bersama Isa"
Hari 19 - "Demoniac": https://www.jesusfilm.org/watch/40-days-with-jesus.html/day-19-demoniac/indonesian-isa.html
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2022 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"