Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Doa
Matahari terbenam di cakrawala gurun dan hari mulai gelap. Di dekat perbatasan dengan Yaman, beberapa pria tua bertemu untuk minum kopi dan berbagi berita hari itu. Mereka melakukannya dalam bahasa yang mungkin mati bersama mereka.
Tanah air bersejarah orang Mehri terletak di tempat yang sekarang menjadi wilayah perbatasan Yaman, Oman, dan Arab Saudi. Mehri adalah bahasa Semit yang hanya digunakan secara lisan. Bahasa ini terdaftar sebagai bahasa yang "Terancam Punah" oleh Atlas Bahasa Dunia UNESCO. Penutur bahasa Arab tidak memahaminya sehingga bahasa tersebut semakin jarang digunakan.
Ada sekitar 100.000 orang Mehri yang tersebar di tiga Negara Teluk. Sampai pertengahan 1980-an, orang-orang Mehri berkeliaran bebas di antara Oman, Yaman, dan Arab Saudi sebagai penggembala unta Badui tradisional. Sejak saat itu, tiga pemerintah nasional telah mendorong suku Badui untuk menetap di desa-desa permanen, yang mengarah pada distribusi orang Mehri di antara tiga negara ini. Ini semakin mengisolasi mereka, dan bahasa mereka perlahan-lahan mati. Mehri dianggap sebagai komunitas muslim yang hampir punah; tidak ada bentuk bahasa tertulis maupun terjemahan lisan dari Alkitab.
POKOK DOA:
BONUS:
Renungan Visual "40 Hari Bersama Isa"
Hari 20 - "Feeds 5,000":
https://www.jesusfilm.org/watch/40-days-with-jesus.html/day-20-feeds-5000/indonesian-isa.html
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2022 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"