40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- JUMAT, 16 APRIL 2021

04/16/2021 7:49 am
Asia/Jakarta

KOTA NEW YORK, AMERIKA SERIKAT

Populasi muslim: 1.000.000

"Apa kabar? Bagaimana kabar keluargamu?" Ahmed menyapa dengan ramah pelanggannya yang ingin membeli sandwich. Setelah sedikit basa-basi, pelanggan Afrika-Amerika melempar kembalian pada dua kaleng kolektan untuk masjid baru di New York City dan Yaman. "Untuk umma (komunitas Muslim)!", maksudnya.

Kota New York adalah rumah bagi anggota kelompok muslim paling beragam di dunia kita. Mereka berasal dari Amerika, Afrika, Asia Selatan, Eropa, Asia Tengah, dan Spanyol. Di kota ini, kita dapat bertemu dengan orang-orang muslim yang bekerja sebagai sopir taksi atau pedagang di pasar atau di toko-toko kecil dan pergi ke salah satu dari ratusan masjid. Banyak yang tinggal di lingkungan kelompok imigran tinggal secara berdekatan dan kelompoknya masing-masing meratapi budaya tanah air. Banyak yang menghadapi beban ganda: mereka harus membayar biaya hidup yang tinggi dan keluarga mereka di rumah mengharapkan mereka mengirim uang ke rumah.

Serangan teroris 11 September 2001 masih menjadi tanggung jawab banyak orang Amerika. Dalam 20 tahun terakhir, telah ada beberapa upaya untuk mempererat hubungan dengan para imigran muslim. Beberapa organisasi Kristen mendorong pengikut Yesus di kota untuk membangun persahabatan pribadi dengan orang-orang muslim. Ini membuka cara baru bagi firman Allah untuk menjangkau ujung dunia melalui populasi ini. Sebab, orang-orang ini berhubungan erat dengan kerabat mereka di negara asalnya.

Pokok Doa

  1. Berdoalah untuk gereja dan organisasi Kristen di kota New York agar mereka bisa menjadi garam dan terang bagi komunitas muslim (Matius 5:13-16).
  2. Doakan agar gereja menemukan cara-cara kreatif untuk membagikan kabar baik dan mendorong pemuridan, misalnya melalui media sosial. Banyak imigran yang harus bekerja 60 jam seminggu.
  3. Doakan untuk kedamaian dan kebijaksanaan bagi para imigran dan agar Allah menggunakan mereka untuk menyebarkan terang-Nya.

Komentar