Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
BERLIN, JERMAN
Populasi muslim: 400.000
Murat berasal dari Yaman dan datang ke Berlin sebagai pengusaha. Setelah berhasil membangun usaha dagang perhiasan tradisional, dia membeli rumah yang lebih besar. Dia mengubah sebagian bangunan menjadi restoran Arab yang sekarang populer. Di bagian lain dari bangunan itu, dia mendirikan sebuah masjid dengan gaya tradisional Yaman, yang juga dia kelola. Sekitar 200 pria datang untuk sholat Dzuhur pada hari Jumat dan memenuhi ruangan.
Teman Murat di Berlin, Bernd, adalah pengikut Yesus. Dia menghormati kereligiusan Murat yang mendalam, bahkan mendorongnya untuk mengorbankan ruang untuk masjid di gedung kantornya. Bernd mengunjungi masjid Murat berulang kali. Kedua pria itu duduk bersama di atas karpet. Pertama, mereka akan berbincang tentang keluarganya, terkadang juga tentang pekerjaan. Kemudian, Bernd menceritakan sebuah cerita kepada Murat yang diambil dari Alkitab. Murat, yang mengetahui Al-Qur'an dengan baik dan akrab dengan para nabi dari kitab tersebut, mendapati bahwa cerita dari Perjanjian Lama sangat menarik. Sebaliknya, Bernd mendengarkan ketika Murat berbicara tentang keyakinan Islamnya.
Dengan menceritakan kisah-kisah Perjanjian Lama, Bernd ingin meletakkan dasar agar temannya nanti lebih memahami tentang Yesus. Karena sikapnya yang penuh hormat, dia juga dapat berdoa bersama Murat untuk keluarga dan bisnisnya dalam nama Yesus dan dengan demikian menjadi agen berkat. Dia mengakhiri doanya dengan mengusap wajahnya seperti yang dilakukan orang muslim. Dengan demikian, dia mengungkapkan betapa pentingnya Murat baginya.
POKOK DOA