40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- RABU, 20 MEI 2020

05/20/2020 8:18 am
Asia/Jakarta

SUKU MBOJO DARI SUMBAWA, INDONESIA

"Aku membaptis ibuku sendiri minggu lalu!" ungkap Shared, seorang wanita muda yang mengenakan tutup kepala khas Jilbab. Di desa mereka di sebelah timur Pulau Sumbawa, Indonesia, sebuah kebangkitan kecil terhadap iman kepada Yesus Kristus terjadi.

"Tuhan bekerja di antara kita," cerita Shared. "Pada masa lalu, hanya sekitar 200 hingga 300 orang Kristen yang tinggal di beberapa desa terdekat. Kami tidak memiliki hubungan yang baik dengan mereka. Akan tetapi, dalam lima tahun terakhir, Tuhan telah menunjukkan kepada kami bahwa Yesus lebih dari seorang nabi. Beberapa orang Kristen datang untuk membantu kami agar kami dapat memahami siapa Yesus melalui kisah-kisah dari Injil. Semua orang memberi tahu anggota keluarga lain tentang Dia."

Roh Kudus bekerja di antara kelompok etnis ini dengan populasi sekitar 800.000 orang yang disebut Mbojo atau Bimas. Meskipun ada penganiayaan di pulau yang hampir secara eksklusif beragama Islam ini, jumlah orang percaya kepada Yesus meningkat. Film Perjanjian Baru dan Yesus telah diterjemahkan ke dalam bahasa setempat dan program radio Kristen tersedia.

Kebanyakan orang Mbojo hanya menerima sedikit pendidikan formal karena mereka takut pendidikan akan mengancam budaya dan agama mereka. Itu telah berubah dalam beberapa tahun terakhir meskipun kebanyakan dari mereka masih miskin dan hidup sebagai petani. Mereka mengerti bahwa mereka dapat mengikuti Yesus dan mengembangkan budaya mereka pada saat yang sama. Karena Yesus datang untuk menyelamatkan orang-orang dari segala bangsa, suku, dan bahasa.

KITA BERDOA

1. Dengan Efesus 3:16-19 agar gerakan menuju Yesus ini terus tumbuh dan menjadi dewasa.
2. Agar suku Mbojo menemukan peluang pendidikan dan pekerjaan sehingga mereka memiliki masa depan dan budaya mereka dapat berkembang.
3. Untuk lebih banyak karyawan di Indonesia yang dapat berbicara tentang Yesus dengan otoritas dan mengajar mereka yang tidak mengenal Dia (Wahyu 5:9).

Komentar