40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SABTU, 24 APRIL 2021

04/24/2021 7:38 am
Asia/Jakarta

KAMPALA, UGANDA

Populasi muslim: 204.000

Faduma berkelok-kelok dengan keranjangnya melewati kerumunan pagi di distrik orang Somalia di Kampala. Sebagaimana yang terjadi setiap hari, dia bangun sebelum matahari terbit untuk menyiapkan anjero, roti pipih tradisional. Dia berusaha menjaga dirinya dan ketiga anaknya bertahan hidup dengan menjual roti. Dia telah tinggal di sini, di "Mogadishu Kecil", daerah kumuh di Kampala, selama 5 tahun. Sebagian besar orang Somalia yang melarikan diri dari perang saudara tinggal di sini. Ibu tunggal ini hampir tidak bersekolah, tidak bisa berbahasa Inggris, dan karena itu, tidak dapat menemukan pekerjaan.

Sekitar 12 persen persen dari 1,7 juta penduduk Kampala adalah orang muslim. Mereka termasuk kelompok etnis muslim lokal atau berasal dari dunia Arab sebagai pebisnis. Sangat kontras dengan hal ini adalah sekitar 200.000 pengungsi Somalia yang menetap di daerah kumuh "Mogadishu Kecil". Tanpa sekolah atau pelatihan kejuruan, mereka hanya memiliki sedikit kesempatan untuk bekerja dalam masyarakat. Orang Uganda umumnya menghindari para pengungsi.

Sebuah tim Kristen Uganda telah mulai terlibat menangani penderitaan orang-orang muslim di lingkungan kelompok Somalia. Yang terpenting, tim ini ingin memberikan perspektif kepada kaum muda dan menawarkan pelajaran bahasa Inggris, kursus komputer, atau pelatihan sepak bola kepada orang-orang muslim ini. Pada saat yang sama, tim ini juga mendorong dan melatih umat kristiani untuk membangun jembatan dengan orang-orang Somalia, berdoa bagi mereka, serta membagikan Injil kepada mereka.

POKOK DOA

  1. Berdoalah untuk bantuan dan dukungan bagi para pengungsi yang sering kali harus berjuang sendirian dengan anak-anak mereka.
  2. Berdoa agar banyak orang Kristen bersaksi tentang kasih Allah untuk orang Somalia di Kampala (Kolose 4:2-6).
  3. Doakan agar orang Somalia yang mengikut Yesus dapat menahan tekanan dan penganiayaan dan berbagi harapan baru mereka dengan kerabat mereka di rumah.

Komentar