Feed aggregator

Mengajarkan Makna Paskah kepada Anak Sekolah Minggu dengan Kreatif

RSS Blog SABDA - Jum, 06/20/2025 - 10:00

Tahun ini, saya berkesempatan mengikuti seminar GoPaskah! Paskah dan Sekolah Minggu secara live via Zoom. Pengalaman ini benar-benar membuka wawasan saya tentang bagaimana mengajarkan makna Paskah kepada anak-anak. Sebagai seseorang yang terlibat dalam pelayanan anak, saya menyadari bahwa menyampaikan kisah kematian dan kebangkitan Yesus secara menarik dan bermakna bukanlah hal yang mudah. Namun, lewat acara ini, saya memperoleh banyak wawasan dan inspirasi yang sangat berguna untuk diterapkan dalam Sekolah Minggu.

Anak-anak perlu memahami bahwa Paskah bukan sekadar perayaan, melainkan tentang kasih Allah yang besar, pengorbanan Yesus di kayu salib, dan kemenangan-Nya atas dosa serta maut. Tantangannya adalah bagaimana menyampaikan pesan ini dengan cara yang relevan, menyenangkan, dan menyentuh hati. Banyak anak justru lebih familiar dengan simbol-simbol sekuler, seperti telur dan kelinci, daripada makna inti dari Paskah itu sendiri. Dalam seminar GoPaskah!, para narasumber tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga berbagi cara/metode konkret dan kreatif yang bisa diterapkan secara langsung dalam pelayanan anak.

Narasumber utama dalam acara ini adalah Ibu Choi C.H.. Beliau telah melayani di Indonesia selama lebih dari 20 tahun dan memimpin lembaga pendidikan Kristen bernama J-RICE Jakarta Research Institute for Christian Education, yang secara khusus membantu gereja dalam menyiapkan bahan ajar kreatif dan kontekstual. Beliau mengajarkan konsep unik dan sangat mengena: Injil harus “dimasak” layaknya nasi, disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak agar dapat dicerna dengan baik dan memberi pertumbuhan rohani.

Selain itu, tim SABDA juga ikut ambil bagian dalam membagikan berbagai bahan, ide kreatif, dan pendekatan praktis untuk menolong guru Sekolah Minggu mempersiapkan pengajaran selama masa pra-Paskah. Semuanya dikemas dengan semangat kolaboratif demi memajukan pelayanan anak yang bertumbuh dalam Tuhan.

Salah satu bagian yang paling membekas bagi saya adalah pentingnya mengajak anak-anak berdialog dan berdoa. Anak-anak diajak merenung dan menjawab pertanyaan, “Apa arti kebangkitan Yesus bagiku?” Ini bukan sekadar menghafal cerita atau ayat Alkitab, tetapi undangan untuk membangun relasi pribadi dengan Tuhan sejak usia dini.

Lebih dari itu, saya juga semakin menyadari bahwa pengajaran Paskah tidak boleh berhenti di gereja. Peran orang tua sangat besar dalam memperkuat pemahaman anak akan karya penebusan Kristus. Beberapa saran praktis yang saya dapatkan dari acara ini antara lain: membacakan kisah Paskah sebelum tidur, menonton film Alkitab bersama, serta memanfaatkan momen sehari-hari untuk membicarakan kasih Kristus secara alami.

GoPaskah! benar-benar memberikan pemahaman baru bahwa mengajarkan Paskah kepada anak-anak bisa menjadi pengalaman yang hidup, menyenangkan, dan membekas di hati. Ini adalah kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai kekal sejak dini melalui kreativitas, kedekatan, dan kasih.

Saya mengajak Sahabat SABDA untuk menjadikan Paskah sebagai momen yang bermakna, bukan hanya bagi kita sebagai orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak yang sedang bertumbuh dalam iman. Dengan metode yang segar dan penuh kasih, kita dapat membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan. Sahabat SABDA bisa menyimak materi selengkapnya di YouTube: GoPaskah! Paskah dan Sekolah Minggu.

Merayakan Kasih yang Tak Terkalahkan – Paskah SABDA 2025

RSS Blog SABDA - Kam, 06/19/2025 - 10:00

Paskah selalu menjadi momen yang begitu spesial di SABDA. Tahun ini, tepatnya pada 17 April 2025, kami kembali berkumpul sebagai keluarga besar SABDA untuk memperingati kasih Tuhan yang begitu besar, kasih yang dibuktikan melalui salib dan kemenangan kebangkitan-Nya.

Kami memulai acara Paskah dengan menyanyikan lagu pujian dan berdoa. Kemudian, dilanjutkan dengan praise and worship dari staf SABDA. Banyak di antara staf SABDA yang memilih lagu rohani yang paling berkesan dan memberkati hidupnya, lagu-lagu yang berbicara tentang penyaliban, kematian, dan kebangkitan Tuhan Yesus. Saya sendiri memilih untuk menyanyikan lagu Above All (versi Nikita). Lagu ini selalu membuat hati saya remuk. Bait demi bait mengingatkan saya bahwa Yesus memilih jalan salib, memikul penderitaan, dan menyerahkan nyawa-Nya — above all powers, above all thrones — karena kasih-Nya kepada kita, kepada saya.

Setiap lagu yang dinyanyikan membawa kami semua merenungkan betapa tidak layaknya kita menerima pengampunan sebesar itu. Betapa tak terbayangkannya cinta yang bersedia menanggung dosa seluruh dunia. Pada momen-momen ini, saya bisa melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam hati teman-teman juga. Ada air mata, ada senyum syukur, dan ada keheningan yang penuh makna.

Setelah itu, ada beberapa teman yang berbagi ayat-ayat dan perikop Alkitab yang “berbicara” secara pribadi dalam kehidupan mereka. Salah satu ayat yang terus membekas dalam hati saya adalah Roma 5:8, “Akan tetapi, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” Ayat ini selalu menampar saya, bahwa kasih Tuhan tidak menunggu kita menjadi layak, tetapi justru diberikan saat kita belum pantas.

Beberapa teman berbagi kisah pribadi — pengalaman-pengalaman hidup yang sulit, tetapi justru di sanalah mereka merasakan pelukan kasih Kristus yang menguatkan dan memulihkan. Ada yang pernah merasa gagal total, ada yang pernah kehilangan arah, tetapi pada akhirnya mereka menemukan harapan dalam salib dan kebangkitan Tuhan.

Sebagai penutup, kami merenungkan firman Tuhan melalui renungan Paskah yang mengajak kami untuk tidak hanya mengenang karya salib, tetapi juga hidup dalam kuasa kebangkitan-Nya setiap hari. Kristus bangkit, dan hidup kita pun seharusnya menjadi kesaksian nyata dari kemenangan itu, hidup yang diubahkan, hidup yang membawa terang.

Paskah tahun ini bukan hanya perayaan tahunan. Bagi saya, hal ini sebagai pengingat kembali bahwa Yesus telah mengalahkan maut demi saya. Hal ini lebih dari cukup untuk menguatkan langkah saya setiap hari.

Amanat Agung — Tema Alki-TOP Sepanjang Mei 2025

RSS Blog SABDA - Sen, 06/09/2025 - 10:00

Hai Sahabat SABDA. Kali ini, saya mau berbagi berkat lagi tentang pelayanan Alki-TOP yang kami lakukan sepanjang Mei. Bagi Sahabat SABDA yang belum tahu apa itu Alki-TOP, Alki-TOP adalah satu seri Pendalaman Alkitab (PA) yang dilakukan untuk membahas pasal-pasal yang terkenal yang kami sebut pasal TOP dalam Alkitab dari sudut pandang yang baru. Nah, sepanjang Mei, kami mengangkat tema Amanat Agung dan ayat-ayat/topik yang digali adalah Matius 9:35-38 (Hati yang Penuh Belas Kasihan), Lukas 15:1-7 (Hati yang Mencari Jiwa Terhilang), dan Kisah Para Rasul 1:6-11 (Hati yang Sampai ke Ujung Bumi). Selain saya dan kak Yudo sebagai host, ada 6 tamu kita yang terlibat dalam penggalian Alki-TOP Mei ini, yaitu: Ernavina, Salomo, Agnes, Joseph, Joice, dan Hizkia.

Sepanjang Mei ini, atmosfer dalam penggalian yang kita lakukan melalui Instagram @ayo.pa terasa hangat sekali. Meskipun ada beberapa ayat yang lumayan sulit, tetapi karena dibahas secara bersama-sama, bisa menghasilkan penggalian yang cukup mendalam. Ditambah lagi dengan guest (tamu) yang berbeda-beda setiap minggunya, maka pembawaannya pun berbeda, bahkan dari daerah yang berbeda pun kita bisa saling melengkapi melalui setiap penggalian firman Tuhan.

Secara pribadi, saya paling terkesan dengan Alki-TOP pada 26 Mei. Saat itu, kami membahas tentang Kisah Para Rasul 1:6-11. Meskipun ayat ini terasa familiar, tetapi ketika digali, wah ada banyak hal yang diingatkan, direnungkan, bahwa ditegur lewat kebenaran firman Tuhan ini. Di ayat 8 misalnya, diingatkan tentang tugas saya untuk menjadi saksi sampai ujung bumi. Namun, istimewanya, ada janji Tuhan Yesus yang memberi kuasa (dunamos) untuk menggerakkan saya bersaksi. Saya diingatkan untuk menjadi saksi Yesus, yang berarti menjadi alat Allah untuk menyampaikan Injil dan menunjukkan kasih serta kuasa Kristus di dunia ini, mulai dari lingkungan terdekat sampai ke seluruh dunia, dengan kuasa Roh Kudus. Itu adalah panggilan utama setiap pengikut Kristus, termasuk saya. Bersyukur untuk panggilan Tuhan.

Tulisan ini mungkin sedikit dari apa yang bisa saya bagikan. Mari Sahabat SABDA simak arsipnya di Instagram @ayo.pa. Ngomong-ngomong, apakah Sahabat SABDA juga rindu untuk menjadi guest dalam PA Online Bareng Seri Alki-TOP selanjutnya? Silakan kontak kami di WA 08812979100 atau melalui Instagram @ayo.pa ya. Jangan lupa untuk gabung dalam PA ini setiap Senin, pkl. 19.30 WIB, untuk belajar Alkitab bersama. Salam #Ayo_PA!

Komentar


Syndicate content