Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Salah satu tantangan terbesar dari doa, bahkan mungkin lebih besar daripada sebelumnya adalah menemukan waktu untuk berdoa. Bagaimana caranya berdoa ketika kita mengetahui bahwa doa itu penting dan ketika kita ingin memiliki saat teduh yang baik bersama Tuhan, tetapi kenyataannya diri kita sendiri terlalu sibuk.
Waktu adalah satu hal yang sangat berharga saat ini. Kita menjalani kehidupan yang diisi dengan kesibukan, makan makanan cepat saji, dan beraneka macam tugas. Kita menggunakan HP pintar untuk mengirim email, merencanakan kegiatan kita sehari-hari, berbelanja, menjelajah internet; semuanya berlangsung di mana pun kita berada. Zaman modern yang diisi dengan perangkat hemat tenaga kerja ini tampaknya hanya mengarah pada peningkatan pilihan, tekanan, dan berbagai kesempatan agar waktu kita terisi.
Seberapa sering Anda mendengar jawaban "Sibuk" dan "Capai" atau malah keduanya, ketika bertanya pada seseorang tentang bagaimana mereka menyediakan waktu untuk berdoa? Internet penuh dengan artikel-artikel tentang pengaturan waktu, bagaimana cara meningkatkan efisiensi kita dan mengatur waktu kita, baik di rumah atau di tempat kerja.
Dengan semua kesibukan ini, ditambah dengan rutinitas kehidupan yang berjalan cepat, cukup menjadi tantangan untuk dapat menemukan waktu untuk berdoa.
Bahkan, ketika kita benar-benar menemukan waktu, biasanya kita akan merasa tidak mampu bersantai, menghargai kehadiran Allah, dan menenangkan roh kita.
"Melangkah keluar dari kesibukan kita, dari gaya hidup yang aktif menuju gaya hidup doa yang tenang tidaklah sama dengan melangkah ke dimensi lain dalam sekejap!"
Belajar bagaimana berdoa ketika kehidupan kita kian sibuk dan tertekan adalah sangat penting.
Yesus adalah Orang yang cukup sibuk! Ia memiliki banyak kesibukan dalam hidup-Nya, yaitu berkhotbah, menyembuhkan, melakukan mukjizat, dan memimpin murid-murid-Nya. Namun, seperti yang sering kita baca dalam Injil Markus, Ia secara teratur menyediakan waktu untuk berdoa.
"Sesudah itu, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa." (Markus 6:45-46)
Ini terjadi setelah Yesus memberi makan lima ribu orang, ketika Ia baru saja mengajarkan sebuah pesan yang mengagumkan dan luar biasa sehingga banyak orang yang mendengarkan-Nya melewatkan makan malam. Karena itu, mereka akhirnya mengalami "piknik" yang ajaib bersama-sama.
Akan tetapi, Yesus mengetahui kapan waktunya untuk bekerja dan kapan mengakhiri pesta. Ia menyadari kapan Ia perlu menyuruh orang-orang tersebut untuk pulang, dan mengambil waktu untuk berdoa serta menghabiskan waktu bersama Bapa-Nya.
Ini adalah contoh yang sangat bagus bagi kita. Yesus tahu pentingnya mengutamakan doa, bahkan di tengah-tengah pelayanan-Nya, dan tidak membiarkan tuntutan-tuntutan atas waktu-Nya merampas kebutuhan untuk berdoa dari-Nya.
Bagaimana Cara Berdoa -- Tentukan Waktu Secara Teratur
Sering kali, kita terdorong mendoakan hal utama pada pagi hari untuk menyiapkan diri kita selama sehari. Dan, saya mesti mengakui, doa pagi hari cenderung menjadi waktu yang terbaik buat saya. Saya adalah orang yang terbiasa bangun pagi dan menyadari bahwa setelah saya masuk ke dalam harmoni hari, saya merasa lebih mudah dalam mengisi waktu saya dengan melakukan hal-hal lain dan tidak pernah tergerak untuk berdoa.
Namun, saya tahu bahwa bagi banyak orang, hal ini bukanlah waktu terbaik mereka dalam sehari. Suami saya lebih mirip burung hantu dan perlu waktu lebih lama untuk terbangun pada pagi hari.
Ada sebuah saran yang saya ingat dari seorang wanita bijaksana yang saya kenal. Ia menunggu jam istirahat pertama pada satu hari dan menggunakannya untuk berdoa. Mungkin pada waktu Anda mengemudi menuju tempat kerja, setelah Anda mengantar anak-anak ke sekolah, pada jam istirahat atau jam makan siang, dll..
Kapan pun waktu yang Anda sisihkan, sangat bijaksana untuk menyediakan waktu yang teratur sebagai waktu bersaat teduh bersama Allah, setiap hari jika mungkin. Akan tetapi, jika tidak memungkinkan, pilihlah waktu yang Anda bisa.
Bagaimana Cara Berdoa -- Buatlah Janji Doa
Bagi sebagian dari kita, membentuk sebuah kebiasaan untuk berdoa secara teratur adalah tidak mungkin karena tidak ada hari yang sama. Kita memiliki pola perpindahan waktu yang berbeda atau kita membagi kehidupan kita antara pekerjaan paruh waktu dan pengasuhan anak.
Gunakan buku agenda Anda untuk mencatat janji pertemuan Anda dengan Allah di setiap awal minggu, kemudian lakukanlah seperti yang Anda catat untuk pertemuan berikutnya.
Bagaimana Cara Berdoa -- Jangan Mengutamakan "Kegiatan" Melebihi Doa
Jerat kesibukan menggoda kita untuk menjadi terlalu sibuk bagi Tuhan sehingga kita kehilangan waktu hanya untuk bersama Allah.
Kita mengisi waktu dengan melayani Dia dalam komunitas, keluarga, gereja, sekolah, dan tempat kerja. Dan, tiba-tiba kita kehabisan waktu karena kita terlalu sibuk dengan banyak kegiatan sehingga kita putus hubungan dengan Allah karena kita tidak memiliki waktu untuk berdoa. Saya sering kali mengisi waktu saya dengan banyak melayani Tuhan sehingga saya kehilangan waktu untuk berdoa.
Akan tetapi, berdoa bagi pelayanan yang di dalamnya kita terlibat adalah sangat penting. Kita harus menjadikannya sebagai prioritas seperti yang dilakukan Yesus, dan tidak membohongi diri sendiri dengan memercayai bahwa kesibukan kita adalah penting untuk memperluas Kerajaan Allah. Hanya melalui doa, bukannya kesibukan, kuasa Allah akan dinyatakan.
Bagaimana Cara Berdoa -- Nikmatilah Keheningan
Di tengah gaya hidup yang sibuk, mengambil waktu untuk berdoa dapat menjadi sebuah berkat bagi kita secara rohani, jasmani, emosional, dan mental. Di dunia, kesibukan dan tekanan sering kali membuat orang merasa stres dan khawatir. Kita perlu menerima anugerah Tuhan dengan tinggal dalam keheningan-Nya. Dalam keheningan-Nya, kita akan menerima kesembuhan, kekuatan, dan damai yang kita perlukan untuk bertahan. (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs | : | Essential Thing Devotions |
Alamat URL | : | http://essentialthingdevotions.com |
Judul asli artikel | : | How to Pray When I'm Just So Busy? |
Penulis | : | Melanie Caldicott |
Tanggal akses | : | 23 Agustus 2013 |