Doa Seorang Pemimpin Muda yang Kaya (Markus 10:17-22; Matius 19:16-30; Lukas 18:18-23)

Pemuda ini kaya dan seorang pemimpin. Ia datang dan berlutut didepan Yesus serta menyapa Dia dengan hormat. Ia adalah seorang laki-laki yang bermoral tinggi dan tulus hati. Namun ada sesuatu yang kurang dalam kehidupannya. Ia sedang mencari hidup yang kekal.

Pemuda itu berkata kepada Yesus, Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Yesus berkata, "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain daripada Allah saja." Dengan perkataan lain, "Jika kamu menyebut Aku baik, kamu mengakui bahwa Aku adalah Allah karena hanya Dia yang baik, yaitu Allah. Yesus tidak menyangkal keilahian-Nya, melainkan menunjukkan keilahian-Nya, Yesus mengaku bahwa Ia adalah Allah.

Yesus menyebut sebagian dari Sepuluh Hukum kepadanya untuk menunjukkan bahwa kebaikan bukanlah hanya menaati sejumlah hukum. Pemuda itu menjawab bahwa ia telah menuruti semua hukum itu sejak masa mudanya.

Pada saat itulah Markus sendiri berkata, "Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya." Yesus berkata kepadanya, "Hanya satu lagi kekuranganmu." Kekurangannya sesuatu yang asasi dan sesuatu kekurangannya yang fatal. Ia kekurangan kasih -- kasih terhadap Allah dan terhadap sesamanya. Ia lebih mengasihi kekayaannya daripada mengasihi Allah. Kekayaannya menjadi berhalanya. Berhala itu harus dibuang sebelum ia dapat sungguh-sungguh mengikut Yesus. Oleh sebab itu Yesus mengatakan supaya ia pergi dan menjual seluruh harta miliknya serta memberikannya kepada orang-orang miskin, dan ia akan memperoleh harta di surga. Yesus berkata, "Kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Yesus membuat suatu tuntutan yang hanya dapat dibuat Allah; Ia menuntut apa yang sepadan untuk beribadah. Ia menuntut supaya kita mengikut Dia!

Jawaban atas pertanyaan pemuda itu ialah, "Percayalah kepadaku sebagai Dia yang paling benar." "Datanglah ke mari dan ikutlah Aku." "Ikutlah Aku ke salib, maka engkau akan memperoleh hidup yang kekal." Bagi pemimpin muda yang kaya itu untuk mengikut orang Nasaret yang hina itu.

Sungguh disayangkan bahwa pemuda itu lebih mengasihi kekayaannya daripada kehidupan yang kekal; lalu ia pergi dengan sedih.

Apakah Yesus meminta Anda melakukan sesuatu yang Anda tidak mau lakukan; jika Anda tidak mau taat, hal itu akan membawa kesedihan, baik bagi Juru Selamat kita yang kekasih maupun bagi kita sendiri.

Komentar