Pengabaran Injil Pertama
Malam itu menjelang Natal. Sepanjang hari hujan turun rintik-rintik. Angin bertiup agak kencang. Brrrr ..., dingin! Kebaktian di gereja sudah selesai. Dan orang-orang cepat pulang ke rumahnya masing-masing.
Malam itu menjelang Natal. Sepanjang hari hujan turun rintik-rintik. Angin bertiup agak kencang. Brrrr ..., dingin! Kebaktian di gereja sudah selesai. Dan orang-orang cepat pulang ke rumahnya masing-masing.
Guru SM yang sibuk dan cermat harus berusaha sungguh-sungguh untuk mengisi jiwanya sendiri. Karena dengan menaruh perhatian terhadap orang-orang lain, ia dapat dengan mudah melalaikan pemeliharaan kerohaniannya sendiri. Hal ini dapat menimbulkan akibat-akibat yang serius untuk kehidupan Kristennya. Tak seorang pun dapat berpikir terus-menerus mengenai apa yang terbaik bagi orang lain tanpa menghabiskan sumber-sumber rohani dirinya sendiri.
Berdoa dilakukan semua orang beragama. Berdoa adalah hal yang paling umum di dalam kehidupan jemaat. Namun, tidak dapat disangkal bahwa semakin banyak juga pertanyaan diajukan sekitar hal berdoa itu. Orang bertanya: Mengapa sebenarnya kita berdoa? Apa yang kita lakukan apabila kita berdoa? Apa gunanya kita berdoa? Kepada siapa kita berdoa? Benarkah berdoa itu berbicara dengan Allah? Tidakkah kita berbicara sendiri dalam doa? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang dikemukakan orang. Kadang-kadang sekadar bertanya-tanya saja, tetapi tidak jarang pula ada orang yang bertanya dengan sungguh-sungguh. Dan semua pertanyaan yang dikemukakan dengan sungguh-sungguh dan dengan jujur, selalu meminta jawaban.
Diringkas oleh: Novita Y.
Dalam menghadapi peperangan rohani, ada empat dimensi yang harus kita pertimbangkan dengan matang, yaitu senjata yang kita gunakan di dalam peperangan (sudah dibahas dalam edisi lalu, Red.), otoritas kerohanian kita, pertempuran kita melawan musuh, dan rencana tindakan kita.
Bacaan : Lukas 11:1-10
Biasanya, dari seorang tokoh kita meminta nasihat terbaik yang bisa diberikannya berdasarkan bidang yang dikuasainya. Ketika berhadapan dengan seorang bankir yang sukses, kita akan bertanya bagaimana caranya menginvestasikan uang dengan bijak.
Pada saat Yesus selesai berdoa, murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." (