Bahan Doa

Doa Dalam Keputusasaan

12 / 3 / 2015
admin

Pada akhir Oktober, ketika badai besar, yaitu "Hurricane Sandy", datang menerpa pantai timur laut, saya dan istri saya berada di Atlanta sedang menyaksikan siaran cuaca dengan kekhawatiran yang memuncak. Rumah kami yang berharga di Chesapeake Bay, tempat istirahat di hari Sabat dan kenangan musim panas yang berharga, hampir tepat di jalur badai tersebut. Ketika prediksi kehancuran menjadi semakin mengerikan, saya mengucapkan doa secara spontan, "Jangan, Tuhan - tolong, jangan!"

Mengetahui Kehendak Allah Lewat Doa

3 / 12 / 2013
admin

Bacaan: Markus 14:32-42

Kita telah berbicara tentang bagaimana mengetahui kehendak Allah. Satu hal yang saya tekankan kepada Anda adalah bahwa sering kali, kita benar-benar mengetahui kehendak Tuhan, tetapi kita tidak mau melakukannya atau terlalu takut untuk mengikutinya. Kita perlu menyadari bahwa dalam doa, Yesus sendiri pun harus tunduk pada kehendak Bapa. Di dalam doalah Yesus berkeputusan untuk mengesampingkan kehendak-Nya sendiri dan setia melakukan kehendak Bapa.

Doa yang Tidak Akan Dijawab oleh Yesus

5 / 4 / 2013
admin

Doa yang Tidak Akan Dijawab oleh Yesus

Ibu Yakobus dan Yohanes berlutut di hadapan Yesus dan memohon, "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." (Matius 20:21)

Penilik Natal

3 / 11 / 2011
admin

Di dalam Perjanjian Baru, kata "penilik" atau "bishop" atau "uskup" adalah "episcopus". (Kata Episcopal [baca: episkopal] berasal dari kata itu.) Kata episcopus memunyai sejarah yang kaya dan mengagumkan. Kata dalam bahasa Inggris, "scope" (lingkup), juga berasal dari kata yang sama.

Doa-Doa dalam Perjanjian Lama

17 / 8 / 2013
admin

Perjanjian Lama memuat banyak kisah tentang orang yang tekun berdoa. Ada orang yang berdoa karena berada dalam mara bahaya, meminta kelepasan dari Tuhan, memohon pengampunan atas dosa-dosanya, dan meminta pertolongan supaya dilepaskan dari jerat Iblis. Peristiwa semacam ini tentulah menunjukkan bahwa ada Allah yang hidup, bahwa IA ADA dan selalu ADA sepanjang masa. Ia hadir dan senantiasa berkomunikasi dengan manusia yang diciptakan-Nya. Dia tidak berubah. Hati manusialah yang selalu berubah-ubah.