Merdeka di dalam Kristus Galatia 5:1
Demi kemerdekaan, Kristus telah membebaskan kita. Karena itu, berdirilah teguh dan jangan lagi mau dibebani dengan kuk perbudakan.
Demi kemerdekaan, Kristus telah membebaskan kita. Karena itu, berdirilah teguh dan jangan lagi mau dibebani dengan kuk perbudakan.
Bacaan : Matius 26:36-46
Harus saya akui, saya menemukan bahwa berdoa itu berat, menjemukan, dan kadang membingungkan. Terkadang saya berdoa karena merasa bahwa saya tak dapat lepas dari keharusan untuk melakukannya.
Bacaan : Mazmur 55:17-24
Saya mempunyai janji dengan dokter gigi untuk memeriksakan dan membersihkan gigi saya. Saya merasa yakin bahwa kondisi gigi dan gusi saya bagus karena saya membersihkannya setiap pagi dan menyikatnya dua atau tiga kali setiap hari.
Bacaan : Yakobus 5:13-20
Bertahun-tahun para peneliti berusaha menyelidiki apakah doa berpengaruh terhadap penyembuhan fisik. Seorang profesor pembantu di Fakultas Kedokteran Universitas George Washington mengatakan bahwa "usaha pembuktian pengaruh doa terhadap kesehatan secara ilmiah hampir tidak mungkin dilakukan".
Ditulis oleh: N. Risanti
Nas: Matius 14:27
Saat bayi, Frances Jane Crosby atau lebih dikenal dengan nama Fanny Crosby, menderita infeksi mata. Ia ditangani oleh seorang dokter yang tidak terampil dengan mengolesi salap panas pada kelopak matanya yang memerah dan meradang. Infeksinya sembuh, tetapi berujung pada kebutaan seumur hidup. Bagi kebanyakan orang, kebutaan itu mungkin menjadi "beban" dan keputusasaan, yang akan menurunkan kualitas dan kegembiraan hidup. Akan tetapi, tentang kebutaannya, Fanny malahan berkata, "Tampaknya ini adalah suatu anugerah Tuhan bahwa aku harus buta seumur hidup, dan aku berterima kasih atas hal ini. Jika kesempurnaan penglihatan duniawi ini ditawarkan kepadaku besok, aku tidak akan menerimanya. Aku mungkin tidak akan bisa menyanyikan himne untuk memuji Tuhan jika aku telah tertarik pada hal-hal yang indah yang menarik dalam diriku." Bukannya mengalami keputusasaan, Fanny Crosby malah menjadi penulis himne yang kemungkinan besar terbanyak di sepanjang sejarah. Beberapa dari himnenya terus membawa banyak jiwa kepada Juru Selamat, baik untuk keselamatan maupun penghiburan: "Blessed Assurance"; "All the Way My Savior Leads Me"; "To God Be the Glory"; "Pass Me Not, O Gentle Savior"; "Safe in the Arms of Jesus".
Aku dilahirkan sebagai yatim piatu sejak tahun-tahun pertama kelahiranku. Karena dibesarkan dalam suatu keluarga yang tak mengenal agama, aku tidak pernah mendapat pendidikan agama sewaktu kecil. Pada usia 14 tahun, aku telah menjadi seorang ateis yang keras seperti orang-orang komunis saat ini. Inilah akibat dari masa kecil yang pahit -- saat di mana aku sudah mengenal kemiskinan dalam tahun-tahun yang sukar selama Perang Dunia I.