Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Hana adalah seorang perempuan biasa yang hidup dalam waktu yang luar biasa pada sejarah bangsa Israel. Ia menjadi kesatuan bagian dari sejarah tersebut, walaupun pada saat itu ia tidak pernah memiliki pikiran demikian. Masa dimana Hakim-Hakim memimpin bangsa Israel hampir berakhir, dan jaman Raja-Raja akan segera tiba. Hana hidup tepat sebelum masa perpindahan ini tiba, bahkan doanya menolong untuk mengantarkannya pada masa itu. Hana menikah dengan seorang pria bernama Elkana yang sangat mengasihinya, tetapi yang juga memiliki istri yang lain. Istri lainnya itu, Penina, memiliki anak, tetapi Hana tidak -- "Tuhan telah menutup kandungannya." (1 Samuel 1:5). Segala pemikiran Hana terpusat pada keberadaannya yang tidak memiliki anak, dan suaminya tidak dapat menghiburnya. Ia tersiksa karena hinaan dari Penina karena kemandulannya, dan ia terus menerus berseru kepada Tuhan untuk mengubah aibnya dan memberinya seorang anak laki-laki.