Kunjungi Situs Paskah untuk memperoleh bahan Paskah

https://paskah.sabda.org
Kita semua pasti memiliki sesuatu yang ingin kita ubah dalam hidup kita, bukan? Mungkin hal tersebut berkaitan dengan kesehatan: Anda ingin lebih rajin berolahraga dan memilih makanan sehat. Atau, mungkin Anda ingin lebih dekat dengan Allah melalui kebiasaan rohani, seperti berdoa. Atau, Anda ingin menjadi lebih bertanggung jawab dengan uang dan mengurangi pembelian impulsif.
Namun, apa pun yang ingin Anda ubah dalam hidup Anda, penting untuk disadari bahwa ingin berubah dan benar-benar berubah adalah dua hal yang berbeda. Seperti yang dikatakan oleh Pendeta Craig Groeschel, -Mimpi tanpa rencana hanyalah angan-angan.-
Jadi, bagaimana kita benar-benar mengubah hidup kita? Kita mulai dengan mencari Allah dan orang-orang.
Kita Membutuhkan Kekuatan Allah
Tahukah Anda bahwa sekitar 40 persen dari perilaku dan tindakan kita sehari-hari adalah kebiasaan? Ini berarti hampir setengah dari apa yang kita lakukan setiap hari adalah keputusan bawah sadar. Cukup sulit untuk mengubah hidup Anda ketika Anda bahkan tidak menyadari bahwa Anda berjalan dengan autopilot, bukan?
Rasul Paulus memahami hal ini ketika ia menulis:
Sebab, aku tidak mengerti tindakanku sendiri karena aku tidak melakukan apa yang kuinginkan, melainkan aku melakukan hal yang justru kubenci.... Sebab, aku tahu tidak ada hal baik yang ada di dalamku, yaitu dalam dagingku. Sebab, aku memiliki keinginan untuk melakukan apa yang baik, tetapi kemampuan untuk melakukan yang baik itu tidak ada. Sebab, aku tidak melakukan hal baik yang aku inginkan, melainkan hal jahat yang tak kuinginkan yang justru selalu kulakukan! Roma 7:15, 18-19 (AYT)
Paulus terjebak dalam kebiasaan buruk, perilaku berdosa, dan benar-benar ingin berubah. Namun, bukan karena kemauannya sendiri ia mengalami perubahan dan kebebasan. Namun, melalui kasih karunia Allah, seperti yang ia nyatakan dalam beberapa ayat selanjutnya:
Syukur kepada Allah melalui Tuhan kita, Kristus Yesus!... Roma 7:25 (AYT)
Carilah Allah Terlebih Dahulu
Jika Anda ingin mengubah hidup Anda, Anda akan membutuhkan kekuatan Allah. Kekuatan-Nya jauh melampaui pemahaman kita dan menopang kita ketika kita ingin menyerah atau berhenti. Tergantung pada bagian hidup yang ingin Anda ubah, Anda mungkin akan tergoda untuk menjauh dari Allah dan bukannya mendekat kepada-Nya-tetapi salah satu cara terbaik untuk mengalami kekuatan Allah adalah dengan mencari Dia setiap hari. Tuhan itu relasional dan sangat peduli dengan Anda. Ia sangat senang dengan perubahan positif yang Anda coba lakukan, dan Ia ingin menjadi bagian dari prosesnya.
Ketika kita mencari Dia terlebih dahulu, kita memilih untuk berhenti sejenak dan fokus pada kehadiran-Nya dalam situasi tersebut. Hal ini membantu kita melihat cara-Nya memimpin dan mengarahkan jalan kita. Kita dapat memprioritaskan hubungan kita dengan Allah melalui kebiasaan-kebiasaan rohani, seperti berdoa, mempelajari Alkitab, dan melayani orang lain.
Carilah Allah setiap hari. Mencari Allah bukanlah keputusan yang dibuat sekali saja-ini adalah pilihan setiap hari. Tidak ada jalan pintas untuk berubah, tetapi perubahan akan lebih mungkin terjadi ketika Anda mengundang Allah untuk menjadi bagian dari prosesnya. Jadi, jadikanlah rutinitas harian untuk mencari Allah, dan lihatlah bagaimana Ia mulai mengubah hidup Anda!
Carilah Orang Lain
Jika kita ingin perubahan kita bertahan lama, kita juga harus mengundang orang lain ke dalam prosesnya. Hal ini dapat terasa menakutkan atau mengintimidasi, tergantung dari jenis perubahan yang ingin kita lakukan.
Bagi saya, memberi tahu teman-teman saya membuat niat saya terasa lebih nyata. Saya benar-benar harus mengakui bahwa saya ingin berubah. Dan terkadang, hal itu membuat saya merasa rentan dan tidak percaya diri-bahkan jika itu adalah perubahan yang sangat saya inginkan.
Pilihlah kerentanan yang disengaja.
Memilih untuk menceritakan bahwa Anda ingin mengubah hidup Anda bukan berarti Anda memberi tahu semua orang yang Anda kenal. Itu hanya berarti Anda perlu menemukan beberapa orang terpercaya yang akan membantu meminta pertanggungjawaban Anda. Bisa jadi orang yang sering Anda ajak berkumpul bersama, seperti kelompok kecil atau teman dekat. Atau, mungkin seseorang yang Anda temui di tempat tertentu, seperti di gym.
Ketika Anda mengizinkan orang lain masuk, hal ini membantu Anda untuk memulai, tetapi juga memberi Anda seseorang untuk diajak berjalan ketika Anda merasa putus asa-dan orang-orang yang merayakan bersama ketika Anda mencapai suatu tujuan.
Penulis surat Ibrani mendorong semua orang percaya untuk menjadi suara penyemangat dan pertanggungjawaban:
Mari kita mencari cara untuk dapat saling mendorong dalam mengasihi dan mengerjakan perbuatan-perbuatan baik, dan janganlah menjauhkan diri dari pertemuan ibadah kita bersama, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang. Akan tetapi, marilah kita saling menguatkan, terlebih lagi karena kamu tahu bahwa Hari Tuhan sudah semakin dekat. Ibrani 10:24-25 (AYT)
Mungkin ketika Anda melihat sekeliling Anda, Anda merasa ada sesuatu yang hilang. Jika Anda siap untuk menemukan orang-orang yang dapat diajak berbagi hidup - orang-orang yang dapat menyemangati dan disemangati - berikut ini adalah beberapa ide.
4 Cara untuk Menemukan Orang untuk Berbagi Kehidupan
1. Sambutlah Orang Lain
Siapa saja orang yang sering berinteraksi dengan Anda? Pikirkanlah orang-orang yang mungkin sering Anda temui, tetapi tidak Anda kenal secara pribadi. Anda dapat menjadi pelopor dalam membangun sebuah hubungan dengan mempraktikkan keramahtamahan. Sangat mudah untuk menganggap keramahtamahan sebagai pesta makan malam dan rumah yang bersih, tetapi keramahan jauh lebih luas-dan lebih dalam-daripada itu.
Apa itu keramahtamahan? Keramahtamahan adalah sikap menyambut orang lain ke dalam hidup Anda. Ini lebih merupakan keputusan internal dan cara yang Anda pilih untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini berarti mendengarkan dengan baik, peduli secara mendalam, dan membuat orang lain merasa seperti di rumah sendiri, meskipun Anda tidak berada di dalam rumah. Jadi, pikirkanlah beberapa orang dalam hidup Anda-mungkin tetangga atau rekan kerja Anda. Bagaimana Anda dapat menciptakan ruang yang ramah untuk mereka hari ini atau minggu ini?
2. Temukan Cara untuk Memberi Kembali
Salah satu cara termudah bagi saya untuk bertemu dengan orang lain adalah melalui pelayanan di gereja lokal saya. Bagi saya, ini adalah komitmen mingguan-sebuah keputusan untuk meluangkan waktu selama satu jam untuk terhubung dengan orang-orang yang hadir pada akhir pekan.
Bagi Anda, hal ini bisa berupa memenuhi kebutuhan tetangga atau rekan kerja. Atau, menjadi sukarelawan dengan organisasi lokal di komunitas Anda. Ketika Anda memiliki pola pikir yang mengutamakan orang lain, Anda akan melihat orang-orang di sekitar Anda dengan lebih jelas.
Bingung harus mulai dari mana? Tidak apa-apa! Jika Anda ingin menemukan tempat di mana Anda dapat menggunakan karunia dan hasrat Anda untuk melayani orang lain, pertimbangkan untuk mendaftar dan melayani secara langsung atau online di Life.Church.
3. Berinvestasi pada Orang Lain
Saat Anda tumbuh dewasa, Anda mungkin memiliki orang dewasa atau guru yang memberikan pengaruh besar dalam hidup Anda. Sekarang, Anda bisa memberikan pengaruh yang sama kepada orang lain. Mentoring adalah ketika Anda berinvestasi pada orang lain untuk bertumbuh dalam bidang tertentu atau mendukung perubahan yang mereka buat dalam hidup mereka.
Ketika Anda ingin membuat perubahan dalam hidup Anda, Anda mungkin juga memutuskan untuk mencari seorang mentor untuk belajar. Mentor ini bisa saja seseorang yang memiliki pengalaman serupa dengan Anda, atau yang memiliki ketertarikan khusus pada bidang yang ingin Anda ubah.
4. Bergabung atau Memulai Kelompok Kecil
Salah satu cara terbaik untuk menemukan relasi adalah melalui kelompok kecil yang disengaja. Kelompok-kelompok ini didedikasikan untuk bertemu bersama secara teratur, saling menyemangati, dan mendukung pertumbuhan dalam kehidupan setiap orang. Gereja mula-mula menunjukkan kepada kita beberapa karakteristik kelompok kecil yang menghormati Kristus:
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan, dalam memecahkan roti, dan dalam berdoa.... Semua yang percaya berkumpul bersama dan memiliki segala sesuatunya bersama-sama.... Setiap hari, dengan bersatu hati mereka berkumpul bersama di Bait Allah dan memecah-mecahkan roti dari rumah ke rumah. Mereka menerima makanan mereka dengan gembira dan tulus hati, sambil memuji Allah, dan mereka disukai oleh banyak orang. Dan, setiap hari Tuhan menambahkan jumlah mereka, yaitu orang-orang yang diselamatkan. Kisah Para Rasul 2:42-47 (AYT)
Ketika Anda berbagi hidup dengan orang lain, Anda mengalami sebuah komunitas yang sejati, dalam, dan kaya. Ini adalah salah satu -- bahan -- yang paling penting untuk menumbuhkan iman dan mengubah hidup Anda.
Memulai
Kita tidak akan bisa menghentikan kebiasaan buruk dan memulai sesuatu yang baru sampai kita benar-benar berkomitmen untuk melakukannya. Apakah Anda siap untuk membuat perubahan yang nyata dan bertahan lama dalam hidup Anda? Untuk mencapainya, Anda membutuhkan kekuatan dari Allah dan pertanggungjawaban dari orang lain. Kedua hal inilah yang akan menopang Anda ketika Anda menghadapi godaan, perlawanan, atau keinginan untuk berhenti.
Mulailah dari Hal Kecil
Jika Anda ingin berubah, berhentilah menunggu. Putuskan sekarang juga hal yang akan Anda lakukan. Kemudian, ambil langkah pertama ke arah yang Anda inginkan. Awal yang kecil tetaplah awal. Dan, bersama Allah dan orang lain, Anda akan mendapatkan dukungan dan dorongan yang Anda butuhkan untuk terus maju.
(t/Jing-jing)
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Finds |
Alamat artikel | : | https://finds.life.church/how-to-change-your-life/ |
Judul asli artikel | : | Wondering How to Change Your Life? Look to God and People |
Penulis artikel | : | Abigail Workman |