
Merayakan 31 tahun
melayani bersama
Matthew adalah orang Kristen diam-diam di Eritrea. Ketika imannya diketahui, dia dipenjarakan dalam sebuah kamp militer. Setelah dibebaskan, dia memutuskan untuk keluar dari Eritrea. Sekarang, dia menjadi pemimpin dari gereja pengungsi. Berdoalah memohon anugerah Allah untuk semua orang yang melayani komunitas para pengungsi.