Ketika TUHAN Menjawab "YA"

Oleh: Maskunarti

Shalom, Saya Maskunarti kembali menyapa pembaca setia blog Doa. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang pengalaman doa saya.

Doa menurut saya merupakan komunikasi intens antara saya dengan Sang Pencipta saya. Dengan berdoa, saya dapat mengutarakan apa yang menjadi kebutuhan saya kepada Sang Pencipta. Dalam doa terjadi komunikasi dua arah, selain saya mengutarakan tentang kebutuhan, saya juga belajar untuk mendengar suara Tuhan melalui firman-Nya, saat Tuhan menjawab doa saya, melalui nasihat orang-orang yang dewasa rohani, dan sebagainya. Dalam berdoa, saya bukan menjadi orang yang pasif, yang hanya menantikan jawaban Tuhan. Di dalam doa, saya harus beriman karena iman wujud dari keaktifan saya menantikan Tuhan bekerja.

Ada pengalaman doa saya yang telah dijawab Tuhan. Singkat cerita, pada pertengahan tahun 2016 saya resign dari pekerjaan saya yang lama. Dalam waktu beberapa bulan saya sudah bekerja kembali, akan tetapi saya kurang begitu cocok dengan pekerjaan saya yang baru tersebut. Dalam kurun waktu tersebut, saya terus memohon kepada Tuhan, supaya diberikan pekerjaan yang sesuai dengan passion saya. Di dalam doa, saya sampaikan kepada Tuhan bahwa saya ingin bekerja untuk melayani-Nya. Saya menyampaikan permohonan doa saya setiap pagi ketika saya bersaat teduh. Dalam menantikan jawaban Tuhan, saya mencoba bertanya kepada teman saya yang sudah bekerja di pelayanan, menanyakan apakah ada lowongan di Yayasan lembaga SABDA. Kala itu, teman saya hanya menjawab silakan mencoba memasukan CV diri. Mendengar respon dari teman saya tersebut, saya membawanya dalam doa, untuk rencana melamar di Yayasan Lembaga SABDA. Akhirnya dengan keyakinan saya memasukan berkas lamaran kerja saya ke lembaga bersangkutan. Dalam memasukan berkas lamaran tersebut saya terus berdoa, saya mengimani bahwa saya akan diterima bekerja. Tuhan baik! Tuhan menjawab doa saya untuk bekerja di Yayasan Lembaga SABDA. Kala itu, bulan November. Serentetan tes saya jalani, dari tes tertulis sampai tes wawancara. Puji Tuhan, saya diterima, dan mulai masuk bekerja pada 14 November 2016.

Dari pengalaman doa saya dalam pergumulan mendapatkan pekerjaan, saya belajar sesuatu. Saya teringat dengan firman-Nya dalam Yohanes 15:7 (AYT) "Jika kamu tinggal di dalam Aku dan perkataan-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu inginkan, dan itu akan dikabulkan bagimu". Yah, saya merasa ini janji Tuhan bagi umat-Nya. Syarat Tuhan menjawab doa saya adalah saya harus tinggal di dalam Tuhan dan perkataan (firman-Nya) tinggal di dalam saya. Yang artinya saya harus menghidupi Firman Allah. Dengan begitu, saya memiliki hak untuk meminta kepada Tuhan, dan janji Tuhan adalah mengabulkan (memberikannya). Dengan berpegang pada firman Tuhan saya semakin diteguhkan, bahwa Tuhan bekerja dengan cara-Nya yang tidak bisa dibatasi. Dan, bersyukur Tuhan menghendaki saya untuk bekerja melayani-Nya menjadi fulltimer di Yayasan Lembaga SABDA.

Itulah salah satu jawaban Tuhan dari doa saya. Berdoalah sampai sesuatu terjadi, dengan syarat kita tinggal di dalam Tuhan dan menghidupi Firman-Nya. Yakin dan berimanlah, jika apa yang kita minta itu sesuai dengan kehendak Tuhan maka Ia akan memberikannya.

Semangat berdoa! Tuhan Yesus memberkati.

Komentar