Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
Pada pukul 09.00, tanggal 24 Mei 1995, polisi Kuba mengejutkan Pendeta Orson Vila di rumahnya dan menangkapnya sebagai tahanan. Keesokan harinya, ribuan orang percaya memenuhi jalan di depan gedung-gedung pemerintahan di Camaguey, memprotes penangkapan yang tidak adil tersebut.
Kejadian itu merupakan gerakan terakhir pemerintahan Castro yang menerapkan hukum baru untuk menutup gereja-gereja rumah di mana-mana. Orson, yang menggembalakan sebuah gereja rumah yang besar dengan jemaat sebanyak 2.500 orang, juga merupakan pengawas dari Wilayah Pusat Gereja Assemblies of God di Kuba.
Selama 4 tahun sebelumnya, dalam rangka pembukaan kebebasan beragama, pemerintahan komunis mengizinkan perkembangan gereja-gereja rumah ini. Tetapi saat melihat pertumbuhan orang-orang percaya yang tidak dapat dihentikan, mereka mengubah cara pandang mereka.
Gereja di Kuba berada dalam tahap kebangkitan rohani seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di wilayah Camaguey saja sekarang terdapat 85 gereja rumah baru! Para pemimpin pemerintahan murka dan menyatakan bahwa gereja-gereja rumah ini "mengancam" pemerintah Kuba. Mereka berusaha untuk memaksa para pemimpinnya, seperti Orson Vila, untuk menutup semua gereja rumah.
Tidak ada satu pun gereja-gereja itu yang rela ditutup.
Walau terdapat dukungan yang luar biasa dari kaum percaya, Orson tidak diberikan pengadilan yang adil. Pengacaranya tidak memiliki kesempatan untuk menyediakan pembelaan. Pada tanggal 24 Mei 1995, ia dijatuhi hukuman 1 tahun 9 bulan penjara.
Pada 23 tahun yang lalu (1972, -red), Orson melepaskan karier medisnya untuk membaktikan dirinya sepenuh waktu guna mengabarkan Injil ke seluruh Kuba. Sejak saat itu, ia telah menjadi penginjil, pemimpin dari pemuda Kristen, dan penasihat nasional pemuda. Ia telah dipenjarakan dan diancam berulang kali.
Ceritanya sampai kepada orang-orang percaya di seluruh dunia yang berdoa baginya, keluarganya, dan gerejanya. Pada tanggal 2 Maret 1996, ia dibebaskan secara dini dan ditempatkan dalam tahanan rumah.
Saat ia dibebaskan, Pendeta Orson membagikan cerita di bawah ini mengenai waktu-waktunya di penjara.
"Saya amat berterima kasih untuk kuasa doa. Saya telah menerima kekuatan Allah dan tidak pernah sakit -- tidak ada flu, tidak ada penyakit kulit, tidak ada penyakit sama sekali. Dan saya memiliki banyak kesempatan untuk membagikan Injil kepada rekan-rekan tahananku."
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku | : | Jesus Freaks |
Penyusun | : | Toby McKeehan dan Mark Heimermann |
Penerbit | : | Cipta Olah Pustaka, 1995 |
Halaman | : | 109 -- 110 |