Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Dalam dua pasal ini kita melihat bahwa Abram tiga kali mendirikan sebuah mezbah bagi Tuhan dan memanggil nama Tuhan (Kej 12:7,8; 13:4,18). Ketika Abram masuk ke Mesir, ia tidak mendirikan mezbah. Hal itu merupakan suatu kesalahan dalam kehidupan Abram. Setelah ia diusir dari Mesir, dalam keadaan dipermalukan, ia kembali ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana, antara Betel dan Ai. Di tempat itu, ia memanggil nama Tuhan, tentu saja untuk meminta ampun. Di Mesir, ia mengatakan sesuatu yang setengah benar dan setengah berbohong, karena hal yang setengah benar itu selalu setengah bohong. Mezbahnya yang ketiga didirikan setelah ia berpisah dari kemenakannya Lot. Tentang Abraham, Matthew Henry berkata bahwa ia adalah "Sahabat Allah: di mana pun ia mendirikan kemah, ia selalu mendirikan mezbah bagi Allah yang dikuduskan oleh doa. Ia mendirikan mezbahnya sendiri supaya ia tidak ikut serta berbakti dengan para pemuja berhala dalam pemujaan mereka terhadap dewa-dewa mereka.