Orang percaya dari latar belakang "B" atau "H" menghadapi pelecehan dan diskriminasi dari keluarga dan komunitas mereka. Mereka ditekan untuk menyangkal iman baru mereka karena pertobatan dianggap sebagai pengkhianatan terhadap etnis mereka. Mayoritas sekolah negeri tidak mengajarkan agama "K" sebagai mata pelajaran sehingga anak orang percaya dipaksa belajar agama "B" atau "H". Gereja-gereja di daerah pedesaan diserang atau ditutup, dan orang-orang percaya juga diserang. Pada April 2019, 253 orang tewas dan sedikitnya 500 orang terluka dalam serangkaian serangan bom oleh gerilyawan "M" di gereja-gereja dan hotel-hotel pada Minggu Paskah.

Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyembuhkan luka batin para orang percaya yang diserang serta memulihkan komunitas orang percaya sehingga keharmonisan dan kedamaian boleh dirasakan oleh setiap orang yang terdampak.