Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
Kepahitan adalah sebuah racun. Ketika kita membiarkannya untuk berakar dalam kehidupan kita, kepahitan akan menjadi kekuatan yang merusak, yang merobek dan membuat kesedihan yang mendalam bagi jiwa kita. Jika kita menemukan kepahitan berkembang dalam diri orang-orang di sekitar kita, Alkitab mengatakan bahwa kita harus mendorong mereka dengan penuh kasih dan menarik mereka ke dalam kepenuhan anugerah Allah.
Ibrani 12:15 menyatakan kepada kita, "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang."
Efesus 4:31 menyatakan, "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan."
Saat saya sedang bertumbuh dewasa, ayah saya selalu memiliki penyembuhan yang hebat bagi kepahitan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Hal tersebut disebutnya sebagai pelayanan. Ketika ia merasakan sebuah akar kepahitan mengintai ke dalam hidupnya akibat tekanan dahsyat dan kondisi kehidupan, ia akan menemui seseorang yang membutuhkan bantuan, dan ia akan memberikan apa yang ia miliki untuk membantu mereka.
Anugerah dari pelayanannya tidak mengubah keadaannya, tetapi itu mengubah sikapnya dalam menghadapi kondisinya. Tiba-tiba saja secara ajaib, kepahitan itu lenyap.
Apakah kepahitan mengancam Anda? Apakah Anda membiarkan kepahitan berakar dalam kehidupan Anda dan tumbuh menjadi sebuah kekuatan yang merusak? Doa dapat membantu Anda untuk mengatasi dampak yang menghancurkan dari kepahitan dalam kehidupan, hati, maupun jiwa Anda.
Bapa kami di surga
Engkau mengetahui hati kami. Engkau mengetahui segalanya. Tolonglah untuk menghilangkan kepahitan yang telah berakar dalam kehidupanku dan telah mulai menghancurkanku. Bapa, Engkau tahu perbuatan-perbuatan dan perilaku dalam hatiku yang telah menyebabkan hal tersebut. Ubahlah aku, ya Bapa. Jadikanlah hatiku tahir dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh (Mazmur 51:10).
Terima kasih, Tuhan, untuk pemberian anugerah-Mu. Tolonglah aku dalam menerimanya. Tolonglah aku untuk berpaling dari kecenderungan untuk tinggal di dalam pemikiran-pemikiran buruk. Biarlah aku menemukan kebaikan-Mu, anugerah-Mu, dan kasih-Mu di dalam melayani orang lain.
Kami berterima kasih kepada-Mu dan memuji-Mu untuk berkat-berkat-Mu yang begitu besar. Kami berjanji untuk mengubah cara kami dalam berpikir hari ini, ya Bapa. Kami berjanji untuk berpikir dalam segala hal yang benar, adil, indah, murni, terpuji, dan surgawi (Roma 8:5; Filipi 4:8; Kolose 3:2) untuk menyenangkan Roh Kudus-Mu.
Ya Bapa, kami meminta-Mu untuk menolong kami. Kami berterima kasih bahwa Engkau mengirimkan Roh Kudus sebagai penghibur yang menolong di saat kami membutuhkan. Ampuni kami atas segala kegagalan kami.
Kami mohon semua ini di dalam Nama-Mu yang Kudus.
Amin.
(t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Priscilla Joy blogspot |
Alamat URL | : | http://priscilla-joy.blogspot.com/2010/09/prayer-to-overcome-bitterness.html |
Judul asli artikel | : | Prayer to Overcome Bitterness |
Penulis artikel | : | Priscilla Doremus |
Tanggal akses | : | 25 Juni 2013 |