Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Diringkas oleh: Novita Y.
Alkitab menjelaskan bahwa perjuangan kita melawan setan merupakan peperangan. Perjuangan rohani ini menghasilkan konsekuensi kekekalan. Setan disebut sebagai ilah zaman ini atau penguasa kerajaan di udara. Ia telah mengambil otoritas Allah dan membangun kerajaannya di bumi. Kuasanya mempesona. Ketika Yesus datang, Ia menyerang kerajaan setan. Pada saat itu, setan tidak hanya dipermalukan, tetapi kuasanya juga dipatahkan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Setan tidak menerima serangan tersebut begitu saja. Itulah sebabnya penyerongan terjadi, baik di Surga maupun di bumi (Matius 11:12). Ketika kita memasuki Kerajaan Allah, kita bisa memilih salah satu dari dua sikap ini: kita mundur dan melindungi diri kita dengan sikap bertahan atau kita bergerak maju dengan agresif dalam sikap menyerang. Mereka yang memilih sikap bertahan mencoba menghindari peperangan rohani. ... selengkapnya »
Banyak orang tampaknya menghadapi suatu masalah dengan doa. "Doa itu komunikasi satu arah." "Tampaknya ini tidak akan berhasil." "Allah menjawab terlalu lama." "Lagi pula, Allah hanya melakukan yang Ia kehendaki." ... selengkapnya »
Kita tidak dapat mengerti dengan mudah mengapa Tuhan yang begitu penyayang dan yang rindu untuk memberkati kita, harus dimohon-mohon dalam suatu jangka waktu tertentu, kadang bertahun-tahun, sebelum jawaban doa itu datang. Hal ini juga menjadi salah satu kesulitan terbesar untuk bertekun dalam doa. Ketika doa kita yang terus-menerus dinaikkan tidak mendapat jawaban, daging kita yang lemah ini berpikir bahwa kita harus berhenti berdoa karena Allah mungkin memiliki alasan tersembunyi dengan menahan jawaban-Nya terhadap doa kita. Hanya iman yang dapat mengalahkan kesulitan. Pada saat iman menemukan pijakan di atas firman Allah dan nama Yesus, serta menyerahkan dirinya ke dalam pimpinan Roh Kudus untuk mencari kehendak Allah dan kemuliaan-Nya di dalam doa, iman tidak akan menjadi putus asa karena penundaan jawaban. Iman mengetahui dari Alkitab bahwa kuasa doa yang didoakan dengan tekun sangatlah besar; iman sejati tidak akan pernah kecewa. Iman tahu bahwa untuk menggunakan kuasanya, maka ia harus dihimpunkan terlebih dahulu, seperti air, hingga sebuah aliran dapat mengalir dengan deras darinya. Sering kali, iman harus "ditumpuk" terlebih dahulu sampai Tuhan melihat takarannya penuh baru kemudian jawaban doa itu datang. Setiap doa yang dengan yakin dinaikkan memiliki pengaruhnya masing-masing. Doa-doa itu disimpan untuk sebuah jawaban yang akan datang, sesuai waktunya bagi orang yang bertekun sampai akhir. Pikiran manusia dan segala kemungkinannya tidak memiliki kaitan dengan hal ini; hanya firman Allah yang hiduplah yang berarti. ... selengkapnya »
Ketika kita sedang sendirian dan mampu benar-benar jujur dengan diri kita di hadapan Allah, maka kita akan menyadari bahwa sebenarnya kita memiliki impian dan harapan tertentu. Setiap kita tentu ingin bahwa di akhir hidup kita, kita memiliki .......(isilah titik-titik yang kosong). Akan tetapi, kita mungkin saja akan mati dengan keinginan yang tak terpenuhi. Jika hal itu terjadi, itu akan menjadi salah satu hal yang paling sulit di dunia untuk kita hadapi dan terima. Daud mendengar "Tidak" dari Tuhan dan menerimanya dengan tenang dan tanpa merasa sakit hati. ... selengkapnya »
Kemarin, Helen mengatakan kepada saya bahwa suaminya, Gerry, kini lumpuh. Di perguruan tinggi, Helen adalah teman sekamar istri saya, Gerry dan saya tinggal di asrama yang sama. Helen menjadi pendamping mempelai dalam pernikahan kami. Ketika kami lulus dari perguruan tinggi, saya dan istri saya pergi ke seminari di wilayah Boston, sementara Gerry dan Helen menjadi misionaris di Malaysia. Selama lebih dari 45 tahun mereka melayani di Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Baru-baru ini mereka pindah kembali ke Amerika Serikat dan menetap di Fort Worth, Texas. ... selengkapnya »
Salah satu pelajaran awal yang diberikan oleh Tuhan di sekolah doa-Nya adalah tidak berdoa secara terbuka di depan orang. Masuklah ke dalam kamarmu dan berjumpalah secara pribadi dengan Bapa. Setelah Ia selesai mengajar kita bahwa doa merupakan hubungan seseorang secara pribadi dengan Allah, Ia juga mengajarkan bahwa kita memerlukan kesatuan doa yang didoakan di depan umum. Ia memberi kita sebuah janji yang sangat khusus untuk kesatuan doa yang dinaikkan oleh dua atau tiga orang yang sepakat dalam permohonan mereka. Seperti sebuah pohon yang akarnya tersembunyi di dalam tanah dan batangnya menjulang menghadap cahaya matahari, demikianlah doa membutuhkan kerahasiaan, di mana satu jiwa bertemu dengan Tuhan sendirian dan juga persekutuan dengan orang-orang yang menemukan sebuah tempat berkumpul di dalam nama Yesus. ... selengkapnya »
Doa yang Tidak Akan Dijawab oleh Yesus
Ibu Yakobus dan Yohanes berlutut di hadapan Yesus dan memohon, "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." (Matius 20:21) ... selengkapnya »
Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa tentu sangat paham bahwa doa merupakan suatu kegiatan yang lazim. Namun, mungkin kita selalu bertanya-tanya: "Apakah doa itu?" Atau, mungkin pertanyaan yang lebih spesifik lagi: "Apakah doaku terkabul?" Misteri jawaban atas kedua pertanyaan tersebut membawa pengikut agama pada petualangan yang sarat tantangan dan perjuangan, bahkan terkadang berbau mistik, sebab tidak jarang demi terkabulnya suatu keinginan, doa dipanjatkan, dan bila perlu, melanglang buana ke tempat-tempat di mana garansi jawaban doa diyakini lebih besar atau lebih pasti. Fenomena ini rupanya sudah mengglobal dan melanda semua ras, etnik, dan bahkan agama. Namun, bagi kita umat yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan, pandangan Alkitab menolong kita memiliki pemahaman lain yang lebih masuk akal, berkualitas, dan bahkan (seharusnya) memuaskan. Doa yang dikabulkan haruslah dipahami secara menyeluruh, bukan hanya sebatas pada lingkup terpenuhinya keinginan atau cita-cita manusiawi semata. Kita akan melihat pemahaman ini dari dua perspektif, yaitu perspektif Doa Bapa Kami dan perspektif doa seorang murid. Dengan begitu, kita akan tahu bagaimana kita berharap atas doa kita. ... selengkapnya »
Enam Kuasa Istimewa Doa
"Lebih banyak hal yang dikerjakan dengan doa daripada yang diimpikan oleh dunia" (Alfred, Lord Tennyson)
Pernah saya jumpai seorang ibu yang sangat menderita ketika ia masih muda. Kurang dari 24 jam sesudah melahirkan anak kedua, ia mendapat kabar bahwa suami dan anak pertamanya berumur 6 tahun, meninggal karena kecelakaan mobil. ... selengkapnya »
"Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat" (Matius 6:13) ... selengkapnya »