Daniel

Nama Daniel berarti "Allah adalah Hakimku." Rupa-rupanya ia merupakan salah seorang anggota rombongan orang-orang buangan pertama yang dibawa ke Babel pada tahun 606 s.M. Pada saat itu umurnya kira-kira dua puluh tahun dan mungkin ia berasal dari keluarga bangsawan. Daniel memiliki sifat yang luar biasa sehingga ia dapat mencapai kedudukan yang tinggi dan berkuasa dalam tiga kerajaan: Babel, Media, dan Persia. Seluruh kehidupannya sebagai orang dewasa dihabiskan di Babel dan ia pasti berumur lebih dari sembilan puluh tahun ketika ia mati. Dalam istana di dunia bagian Timur yang kotor ia menjalani suatu kehidupan yang kudus dan merupakan teladan sebagai seorang yang dipanggil untuk menjadi seorang nabi Allah.

Yesus menyatakan bahwa Daniel itu seorang nabi (Matius 24:15). Ia tidak dikirim ke Babel untuk menjadi soerang ahli sejarah atau seorang Perdana Mentri walaupun ia benar-benar menulis tentang sejarah dan kedudukannya sama dengan seorang Perdana Menteri. Yesus hanya membicarakan dia selaku seorang nabi. Gelar Tuhan kita "Anak Manusia" didasarkan atas Daniel 7:13. Orang-orang yang seangkatan dengan Daniel adalah Yeremia, Yehezkiel, Habakuk dan Obaja.

Pasal pertama menyatakan tentang keadaan moral yang diperlukan yaitu untuk mengenal Allah dan untuk menjadi nabi-Nya. Daniel dan tiga temannya berkata, "Kami berketetapan untuk tidak menajiskan diri," oleh karena itu Allah siap untuk menunjukkan kehendak-Nya dan rahasia ilahi kepada mereka. Mereka adalah para pemuda yang suka berdoa dan yang mempunyai pendirian yang teguh.

Komentar