Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
Pasal sebelas rupa-rupanya membicarakan tentang kedatangan Kristus untuk mendirikan kerajaan-Nya dan berkat-berkat yang menyertainya. Dalam pasal dua belas Yesaya berbicara tentang keselamatan yang disediakan oleh Mesias (Kristus). Pada saat orang percaya di dalam Kristus menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya, baik ia seorang Yahudi maupun orang kafir, ia dapat memanjatkan doa seperti yang tertulis dalam dalam ayat satu dan dua. Lalu ia dapat berkata, "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan." "Allah itu keselamatanku !!. !!. kekuatanku dan mazmurku." Dan janji Allah mengatakan: "Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan" (ayat 3). "Mata air" dalam ayat ini berasal dari sumur artesis yang memancarkan air. Yesus Kristus adalah mata air yang hidup itu.
Yesus berkata kepada perempuan Samaria di sumur: "Barang siapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barang siapa minum air yang akan kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal" (Yohanes 4:14). Sumur Yakub itu dalam, tetapi sumur Yesus lebih dalam dan hidup dan lebih mulia. Perempuan Samaria itu kepada Dia: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus" (Yohanes 4:15). Walaupun ia berpikir tentang air biasa, ia kemudian mengerti dan mengalami bahwa Yesus sedang berbicara tentang sesuatu yang rohani -- mata air yang hidup (Yohanes 7:29). Perempuan itu tidak perlu lagi menimba air dari sumur kehidupannya sendiri yang hancur. Hal ini mengingatkan kita akan salah satu undangan Yesaya kepada semua orang yang haus (Yesaya 55:1) dan undangan Roh Kudus kepada orang yang haus dalam Wahyu 22:17.
"Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: 'Barang siapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barang siapa percaya kepada-Ku seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup'" (Yohanes 7:37-39). Pada pagi hari Raya Pondok Daun, para imam dan orang Israel berjalan dalam suatu arak-arakan besar dan megah menuju kolam Siloam dan Imam Besar membawa air dalam sebuah kendi yang terbuat dari emas dan mencurahkannya di atas mezbah. Dalam arak-arakan penuh kemegahan itu, para imam dan orang Israel menyanyikan ayat ini yang diambil dari Yesaya 12:3. Yesus bermaksud untuk berbicara tentang keperluan orang percaya untuk dipenuhi oleh Roh Kudus. Dengan dipenuhi Roh Kudus, maka sukacita Tuhan akan memenuhi jiwa kita dan akan memberikan kuasa kepada kita untuk berkemanangan.
Sisa dari doa itu berisi puji-pujian kepada Tuhan. Sekali kita telah merasakan Mata Air yang Hidup itu, kehidupan kita akan dipenuhi dengan pujian kepada Allah.