Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Ketika Daud sudah lanjut usia dan hampir mati, ia memberikan suatu perintah yang khidmat kepada Salomo (1 Raja-raja 2:2-4).
Salomo berdoa! Ada dua bagian utama dalam doa Salomo: Pertama, ia merendahkan diri di hadapan Allah, sambil berkata: "Aku masih sangat muda dan belum berpengalaman." Kedua, ia meminta "pengertian untuk memutuskan hukum." Ia ingin mendapatkan kebijaksanaan untuk memutuskan suatu perkara dengan benar dan adil. Doanya mulai dengan pujian kepada Allah untuk semua yang dilakukan-Nya bagi ayahnya, Daud.
Jika Allah datang kepada Anda dan berkata, "Kau boleh meminta apa saja," apakah jawaban Anda? Apa yang Anda minta pagi ini? Salomo menginginkan kasih karunia dan kebijaksanaan dan kuasa untuk setiap situasi yang timbul dalam kerajaan. Ia tidak meminta apa-apa untuk dirinya sendiri kecuali kebijaksanaan untuk memerintah umat Allah secara bijaksana. Allah berkenan pada permintaan Salomo. Betapa seringnya kita menghampiri Allah dengan mengulang-ulang hal-hal remah yang sudah diketahui-Nya.
Allah memberi Salomo hal-hal penting yang dimintanya dan menambahkan hal-hal lain yang tidak dimintanya. Allah berkata, "Dan juga apa yang tidak kau minta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara raja-raja."
Janji Allah kepada Salomo itu bersyarat. "Jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu" (ayat 14). Saya ingin tahu berapa lama Salomo akan hidup dan memerintah Israel jika ia hidup di jalan Tuhan.
Pada mulanya Salomo hidup di jalan Tuhan, tetapi kemudian ia disesatkan oleh banyak istrinya yang masih kafir. Ia mendirikan kuil-kuil untuk mereka dan memuja dewa-dewa orang Moab dan Sidon, dan Amon yang jahat (1 Raja-raja 11:5-8). Betapa bodohnya Salomo sehingga sehingga ia mau terlibat ke dalam penyembahan berhala. Dr. Adam Clarke menulis: "Tidak ada satu tokoh pun dalam Alkitab yang lebih mengecewakan daripada Salomo.
Bait Allah Salomo yang dibangun di Yerusalem mungkin merupakan bait Allah yang paling megah yang pernah dibuat manusia, tetapi bangunan itu tidak didiami oleh Roh Kudus. Allah memberikan kebijaksanaan dan kekayaan kepada Salomo, tetapi Salomo menyalahgunakan pemberian Allah ini.