Tekun Berdoa
Bacaan : Matius 66:1-7
Kapan terakhir kali Anda dan Allah bertemu bersama dalam suatu kebaktian penyembahan? Tanpa ada paduan suara, tanpa terdengar dentingan suara piano, tanpa ada tugas pelayanan. Hanya ada Anda, Allah, dan doa.
Selamat datang di situs e-Doa, ruang online yang terbuka bagi siapa pun yang rindu bertumbuh dalam kehidupan doa. Di sini Anda dapat menjelajahi artikel, renungan, kesaksian, tokoh, dan bahan inspiratif lainnya yang dirancang untuk memperkaya perjalanan iman, memperkuat relasi dengan Tuhan, dan menjadi berkat bagi sesama di mana pun Anda berada.
Kumpulan artikel rohani yang memperdalam kehidupan doa.
Bacaan renungan yang menguatkan kehidupan iman.
Kisah nyata tentang Allah yang bekerja dalam hidup orang percaya.
Tulisan dan opini seputar kehidupan doa dan kerohanian.
Profil tokoh-tokoh inspiratif dalam pelayanan doa.
Ilustrasi yang menolong menjelaskan makna doa dengan sederhana.
Bacaan : Matius 66:1-7
Kapan terakhir kali Anda dan Allah bertemu bersama dalam suatu kebaktian penyembahan? Tanpa ada paduan suara, tanpa terdengar dentingan suara piano, tanpa ada tugas pelayanan. Hanya ada Anda, Allah, dan doa.
Bacaan : Matius 7:7-11
Seorang pendeta mengakhiri khotbahnya di suatu hari Minggu dengan berkata, "Jika ada seseorang di sini yang menginginkan bantuan untuk mengenal Allah dan ingin agar saya mendoakan, silakan angkat tangan."
Sebelum Perang Besar, terdapat banyak tanda mengenai minat yang baru terhadap DOA dan harapan baru untuk pelaksanaannya. Bagaimana tanda-tanda ini telah berlipat ganda, telah diketahui semua orang. Hal ini setidaknya merupakan hal baik yang telah dilakukan perang untuk kita. Jangan sampai kita melewatkan kesempatan kita. Doa bukanlah tindakan yang mudah. Hal itu membutuhkan dorongan, eksposisi, dan latihan.
Pertanyaan
Baikkah mengeluh kepada Allah?
Jawaban:
Ya memang baik mengeluh kepada Tuhan. Kita harus jujur mengenai perasaan-perasaan kita, dan kita memang tidak dapat menyembunyikannya dari Allah. Siapapun yang membaca Kitab Mazmur dan Ayub dapat melihat bahwa orang-orang berdoa dan berkata kepada Allah tentang bagaimana perasaan mereka sesungguhnya. Tetapi mereka juga tidak menuduh karena Allah tidak mengendalikan atau mengerjakan sesuatu yang jahat. Mereka bercerita kepada Allah bahwa mereka percaya pada kebaikan-Nya. Demikianlah juga seharusnya kita berdoa.
Ditulis oleh: N. Risanti
Nas: Matius 14:27
Saat bayi, Frances Jane Crosby atau lebih dikenal dengan nama Fanny Crosby, menderita infeksi mata. Ia ditangani oleh seorang dokter yang tidak terampil dengan mengolesi salap panas pada kelopak matanya yang memerah dan meradang. Infeksinya sembuh, tetapi berujung pada kebutaan seumur hidup. Bagi kebanyakan orang, kebutaan itu mungkin menjadi "beban" dan keputusasaan, yang akan menurunkan kualitas dan kegembiraan hidup. Akan tetapi, tentang kebutaannya, Fanny malahan berkata, "Tampaknya ini adalah suatu anugerah Tuhan bahwa aku harus buta seumur hidup, dan aku berterima kasih atas hal ini. Jika kesempurnaan penglihatan duniawi ini ditawarkan kepadaku besok, aku tidak akan menerimanya. Aku mungkin tidak akan bisa menyanyikan himne untuk memuji Tuhan jika aku telah tertarik pada hal-hal yang indah yang menarik dalam diriku." Bukannya mengalami keputusasaan, Fanny Crosby malah menjadi penulis himne yang kemungkinan besar terbanyak di sepanjang sejarah. Beberapa dari himnenya terus membawa banyak jiwa kepada Juru Selamat, baik untuk keselamatan maupun penghiburan: "Blessed Assurance"; "All the Way My Savior Leads Me"; "To God Be the Glory"; "Pass Me Not, O Gentle Savior"; "Safe in the Arms of Jesus".