Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Berdoa sebelum kita menikmati hidangan yang hendak kita makan adalah sebuah hal yang indah -- atau seharusnya adalah sesuatu yang indah. Itu adalah saat yang sangat tepat untuk mengucapkan syukur dan memuliakan Allah yang dari-Nya segala berkat mengalir. Dan, memiliki makanan yang dapat kita nikmati adalah suatu berkat kemurahan-Nya.
Sisi Buruk Keadaan yang Berlimpah
Mungkin beberapa dari kita yang hidup dalam keadaan yang berkecukupan dan tidak pernah kekurangan dalam hal makanan tidak akan terlalu menghargainya. Inilah hal yang menyedihkan: kurangnya penghargaan. Ya, inilah sisi buruk dari keadaan hidup yang berlimpah makanan. Kita, orang-orang berdosa, cenderung menjadi buta ketika tersedia banyak sekali makanan dalam hidup kita. Allah adalah baik, karena belum memberikan kita surga. Kita tidak akan menghargai sebagian kecil dari itu.
Berpikir akan selalu tersedia makan yang berlimpah lebih dari yang kita butuhkan adalah sedikit kemewahan yang dialami di sejarah dunia, sedangkan mengeluh untuk makanan yang kita punya adalah banyaknya kemewahan yang tidak kita alami saat ini. Kalau saat ini kita merasa kurang bersyukur untuk makanan yang ada, pertobatan adalah jalan yang paling tepat.
Setiap Hidangan Adalah Sebuah Keajaiban
Sangat mengejutkan bahwa kita tidak sujud dalam pujian setiap kita datang ke meja yang sudah penuh makanan. Rancangan dalam pengalaman kita menikmati adalah begitu menakjubkan.
Mendapatkan kekuatan melalui makanan yang kita nikmati merupakan sebuah konsep yang mengherankan. Namun, Allah menciptakan proses makan lebih dari sekadar pragmatik: melalui aroma, rasa, dan tekstur, Dia membuatnya menjadi menyenangkan bagi kita. Terlebih lagi, Dia menjadikannya lebih menyenangkan ketika kita berbagi pengalaman kita kepada orang lain -- di mana ada dua orang atau lebih berkumpul, (biasanya) ada hidangan di tengah mereka. Allah juga membuat persiapan hidangan menjadi sebuah karya seni sebagaimana sebuah tindakan kasih yang berhati hamba. Kekuatan. Sukacita. Komunitas. Pelayanan.
Dan, waktu akan membuat, saya tidak berbicara bahwa segala pekerjaan dan kecerdikan manusia terlibat pada pertumbuhan, pengasuhan, pengemasan, pembagian, penjualan, dan pembelian makanan.
Setiap hidangan adalah sebuah keajaiban.
Terimalah Berkat Itu dengan Ucapan Syukur.
Maka dari itu, kita harus berdoa sebelum menikmati makanan kita. Dan, ini akan menjadi hal yang indah. Kita tidak boleh berdoa secara sembrono atau berdoa tanpa kesungguhan yang tidak berarti. Kita sudah pasti harus tidak berpikir bahwa itu tidak terdengar membosankan. Keajaiban bukanlah hal yang membosankan. Untuk bisa menikmati sebuah hidangan sehingga kita dapat melanjutkan hidup bagi kemuliaan Allah (1 Korintus 10:31) adalah saat yang suci -- jika itu diterima dengan iman:
Kita harus memastikan untuk mengajar anak-anak kita mengapa mereka harus berdoa sebelum mereka makan. Tradisi-tradisi yang tidak dapat dibuktikan justru dapat menghasilkan gagasan-gagasan yang aneh. Inti keseluruhan doa makan adalah menerima berkat dari pemeliharaan Allah yang disertai dengan ucapan syukur. Ini bukanlah sebuah mantra yang kita kumandangkan untuk memastikan kalau makanan kita sudah "diberkati". Makanan yang dimakan sebelum berdoa bukan berarti akan kekurangan berkat dari Allah. Anda bahkan dapat memilih untuk berdoa setelah selesai menikmati makanan sesekali. Ucapan syukur setelah makan adalah sebanding dan sama mulianya.
Doa Makan yang Ditulis oleh Piper
Jika kita memiliki kebiasaan selalu mengulang kalimat yang sama ketika berdoa untuk makan, atau jika orang lainnya (atau Anda) tidak bersuara ketika berdoa, ini mungkin saatnya untuk berubah.
Satu hal yang harus kita coba adalah memaksa diri untuk mencari cara yang baru untuk mengucap syukur setiap kali Anda duduk untuk menikmati makanan. Sederhananya, pikirkan satu atau dua hal untuk disyukuri kepada Allah. Berpikirlah di luar kebiasaan. Dibutuhkan ribuan faktor yang bergabung untuk membuat makanan dapat dihidangkan. Tidaklah berat untuk menemukan satu atau dua hal.
Jika Anda lebih memilih semua anggota keluarga di meja makan harus berdoa secara bersama-sama, saya sarankan untuk mencoba beberapa doa pada waktu makan yang ditulis oleh John Piper untuk keluarganya beberapa tahun lalu. Ada doa yang panjang dan doa yang pendek.
Doa Makan Pagi
Tuhan Yesus, kami berterima kasih untuk hari ini
dan untuk istirahat kami semalam
dan untuk makanan di hadapan kami,
serta untuk segala cara yang melaluinya kami selalu diberkati.
Doa Makan Siang
Tuhan Yesus, bersyukur untuk berkat-berkat-Mu ini.
Dan, yang masing-masing Kau sajikan untuk kami.
Untuk kasih setia-Mu yang membuat
Hati kami bersemangat pada siang hari ini.
Doa Makan Malam
Tuhan Yesus, sekarang saatnya kami makan,
berkati kami untuk makanan ini.
Ketika iman kami lelah, Tuhan terkasih, hilangkan perasaan itu!
Bahwa semua yang Kau beri adalah baik.
Doa Makan Pagi
Bapa kami, setiap hari Engkau telah memberikan
makanan untuk tubuh kami tetap bertahan.
Oleh karena itu, kami mengucapkan syukur kepadamu dengan segenap hati kami.
Kami juga berdoa seiring dengan kami memulai hari ini,
Engkau membiarkan mata kami melihat
kemurahan-Mu yang tiada hentinya.
Dan, kabulkan bahwa ketika kami sudah disiapkan,
kami hanya akan melakukan apa yang menjadi kehendak-Mu.
Doa Makan Siang
Kami bersyukur, Bapa, untuk saat ini.
Untuk beristirahat dan melihat kuasa-Mu
yang telah Engkau perlihatkan melalui sinar matahari dan hujan.
Dan, terlihat pada setiap biji gandum.
Biarkan seluruh makanan yang telah Kau siapkan ini
dan dengan murah hati terhidang di hadapan kami.
Pulihkan kekuatan kami untuk beberapa jam ke depan,
sehingga kami berolah kekuatan penuh dari pada-Mu.
Doa Makan Malam
Betapa kami percaya Bapa, ini semua adalah pemeliharaan-Mu;
Selalu seperti hari-hari sebelumnya, ada makanan di sana,
Selalu, Engkau telah persiapkan di hadapan kami.
Makanan yang kami doakan akan berlimpah dengan lebih
dari pada hanya sekadar menikmatinya seorang diri.
Hadirlah di sini, Tuhan, memberikan suasana hati yang penuh kasih.
Dan, saat Engkau memperbarui tubuh kami,
datanglah sekarang dan dan berkati kerukunan kami.
Jangan Lupa Berdoa untuk Piring-Piring Kotor Setelah Kita Makan!
Kita tidak seharusnya melupakan bahwa piring-piring yang kotor itu adalah bukti dari anugerah Allah.
Piring-piring itu menggambarkan bahwa kita benar-benar memiliki hidangan untuk kita nikmati, memiliki peralatan yang digunakan untuk makan dan mempersiapkan hidangan, juga sebuah tempat untuk tinggal.
Piring-piring itu adalah simbol belas kasih. Jadi, mencuci piring bukanlah saat untuk menggerutu (Filipi 2:14), tetapi merupakan waktu untuk bersyukur. Dengan menggunakan Puisi Pendek dari John Piper, izinkan saya menyarankan bagaimana berdoa untuk piring-piring yang kotor.
Doa untuk Piring-Piring yang Kotor
Tuhan Yesus, terima kasih untuk anugerah ini.
Piring-piring ini menunjukkan
makanan yang berkecukupan serta tempat untuk kami tinggal
adalah kebaikan dari belas kasih yang Kau beri. (t/Rian)
Diterjemahkan dari | ||
Nama situs | : | Desiring God |
Alamat situs | : | http://www.desiringgod.org/articles/why-we-pray-for-our-meals |
Judul asli artikel | : | Why We Pray for Our Meals |
Penulis artikel | : | Jon Bloom |
Tanggal akses | : | 23 Agustus 2017 |