Pelayanan Profetik

Langkah-Langkah untuk Melahirkan Sebuah Visi

Sekali Tuhan telah menyatakan tujuan-Nya atas hidup Anda dan terus-menerus mengonfirmasinya, apa yang harus Anda lakukan? Jika Anda ingin melihat pemenuhan dari apa yang telah difirmankan Tuhan kepada Anda, Anda harus mulai bertindak terhadap visi itu dengan cara-cara yang sederhana, sama seperti yang saya lakukan.  ... selengkapnya »

Doa Profetik: Pengubah Peta Masa Depan 2

Menyuarakan Suara Kenabian

Tidak ada yang istimewa mengenai Yahaziel. Tidak terlalu tinggi, namun juga tidak terlalu pendek. Kulitnya tidak hitam, namun tidak dapat dibilang putih. Tidak gemuk, namun tidak kurus. Ia bukan seorang pejabat yang disambut dengan karpet merah. Bukan pula seorang ilmuwan dengan sederet penghargaan. Namanya tidak terdaftar dalam urutan para nabi di Israel. Ia adalah orang rata-rata, rakyat jelata. Jika ia berada di tengah orang banyak, sulit untuk membedakan Yahaziel dengan rakyat lainnya.  ... selengkapnya »

Doa Profetik: Pengubah Peta Masa Depan 1

Tersesat tidak hanya terjadi di dalam rimba gelap yang penuh semak dan tumbuhan raksasa. Di tengah kota yang terang benderang pun orang bisa tersesat. Untunglah ada peta sebagai petunjuk jalan. Walaupun ada dua hal yang berbeda, peta dan para nabi dapat masuk dalam satu golongan, yaitu golongan pemberi petunjuk. Peta menunjukkan jalan dan para nabi menunjukkan "masa depan". Peta mencegah orang tersesat di kota, para nabi mencegah orang tersesat di kemudian hari akibat keputusan yang salah. Nama Yahaziel tidak pernah terdengar sebelumnya, namun tiba-tiba saja ia menjadi pemeran utama dalam skenario ini. Entah apa yang akan terjadi bila Yahaziel tidak tampil. Mungkin halaman terakhir sejarah bangsa Yehuda ialah zaman pemerintahan Yosafat karena setelah itu mereka punah. Yahaziel adalah seorang penyelamat bangsa. Tetapi, Anda tidak akan menemukan namanya dalam daftar para pahlawan di Yehuda, apalagi dalam daftar raja-raja. Suara profetik yang ditaruh Allah dalam hatinya mengalir melalui ucapan-ucapannya.  ... selengkapnya »

Mendengar Suara Tuhan

Mendengar suara Tuhan? Siapa yang tidak tertarik dengan karunia yang satu ini? Selain menarik, juga orang yang memilikinya terlihat berbeda dibanding orang lain. Seolah-olah, pemilik karunia ini memiliki hubungan langsung dengan Tuhan, yang setiap saat dapat mendengar suara-Nya, mengerti isi hati-Nya, dan mampu menjadi jembatan orang itu dengan Tuhan.  ... selengkapnya »

Mendengar Suara Allah

Diringkas oleh: Novita Yuniarti

Doa merupakan tindakan dua arah. Kita berbicara kepada Allah dan Ia berbicara kepada kita. Sama seperti saya bercakap-cakap dengan ayah saya jika saya menelepon dia. Hal ini harus menjadi pengalaman pribadi bagi setiap orang Kristen, meskipun ada sebagian dari jemaat yang tidak setuju dengan pendapat bahwa kita bisa mendengar suara Tuhan pada zaman ini. Orang-orang pada umumnya berpendapat bahwa Allah memimpin kita dan mengarahkan kita melalui kehidupan di sekelilingnya yang telah diatur secara ilahi. Namun, kalau bersikap seolah-olah "mendengar" langsung dari Tuhan, hal itu dianggap tidak menghormati. Hal ini memberi kesan bahwa kita mengutip perkataan Allah sendiri.  ... selengkapnya »

Suara Profetik - Perkataan Allah untuk Kemenangan Anda

Sunyi senyap mewarnai suasana hari itu. Terasa seperti kota mati tanpa penghuni! Para pedagang menutup toko mereka walaupun hari belum berakhir. Anak-anak sekolah enggan untuk bermain di taman kota seperti biasanya. Burung-burung menyimpan nyanyian mereka seolah turut menyatakan keprihatinan mereka. Hanya bunyi gesekan dedaunan yang ditiup angin yang terdengar di halaman Rumah Tuhan saat itu. Tidak seorang pun berani membuka suara mereka setelah raja Yosafat menaikkan doanya mewakili seluruh Yehuda yang berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan istri dan anak-anak mereka saat itu. Satu menit berlalu dalam kebisuan, dua menit... tiga menit... seolah lama... sekali. Tiba-tiba di tengah keheningan Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah, dan berseru:  ... selengkapnya »

Komentar