Merayakan 30 tahun
melayani bersama
Sepucuk surat yang menarik ini diselundupkan dari Tiongkok:
"Saya seorang anak remaja dan prajurit Pengawal Merah. Saya tidak percaya kepada Allah yang mana pun, surga yang mana pun, neraka yang mana pun, Juru Selamat yang mana pun, dan pada apa pun juga. Pada suatu hari, saya secara tidak sengaja mendengar siaran Anda di radio. Pada awalnya saya ingin mematikannya. Seorang komunis yang baik tidak percaya kepada Tuhan. Tetapi, siaran ini menarik, jadi saya terus-menerus menyalakannya. Saya sekarang memercayai Kristus. Tetapi, saya memunyai dua pertanyaan:
"Pertama, apakah Allah menerima seorang komunis Tiongkok? Pada siaran Anda, Anda berbicara mengenai gereja, tetapi saya berada di Tiongkok yang tidak memiliki gereja. Dapatkah Allah menerima orang yang tanpa gereja?"
Prajurit muda ini tidak mengetahui terdapat banyak gereja bawah tanah di Tiongkok atau bahwa semua orang yang mengasihi Kristus adalah gereja. Kemudian, dia menanyakan pertanyaan kedua. "Maukah Anda mengajari saya berdoa? Anda memulai setiap siaran radio Anda dengan doa dan Anda mengakhirinya dengan doa. Saya ingin bisa berdoa tetapi saya tidak mengetahui bagaimana caranya."
Prajurit ini tidak pernah ke gereja, tetapi dia mengatakan bahwa dia sudah membayangkan doa artinya, "berbicara sepanjang hari sehingga setelah Anda mengatakan semuanya, Anda dapat menambahkan 'Amin'" Satu arti doa yang indah.
Doa itu tidak alami. Bahkan, doa tidak dimiliki seseorang secara alami karena doa adalah pengalaman supranatural. Tuhan memberi kita suatu kerinduan spiritual untuk dapat berkomunikasi dengan-Nya. Seperti matematika atau bahasa, doa adalah suatu keahlian yang dapat dipelajari. Semakin kita banyak berlatih berdoa, kita semakin dapat berdoa. Anak muda yang percaya ini memaknai doa sebagai perkataan yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan dan dengan demikian menjadikan seluruh hidup kita sebagai doa kepada Tuhan. Bagaimana Anda mengalami pertumbuhan doa? Apakah Anda sudah tidak melakukannya? Mulai hari ini, mintalah Tuhan memberi Anda kerinduan supranatural untuk berbicara kepada-Nya dan menjadikan doa sebagai bagian hidup Anda setiap hari. Lalu, mulailah berlatih. Semoga hidup Saudara dapat menjadi sebuah doa.
Diambil dari:
Judul buku | : | Devosi Total |
Judul buku asli | : | Extreme Devotion |
Penulis | : | The Voice of the Martyrs |
Penerjemah | : | Fintawati Raharjo, Irwan Haryanto |
Penerbit | : | Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2005 |
Halaman | : | 188 |