Perbedaan antara muslim Sunni dan Syiah jelas terlihat di Arab Saudi.

Sementara kedua kelompok memiliki banyak keyakinan dan praktik yang sama; tetapi terdapat pula perbedaan signifikan yang mengarah pada konflik. Kaum Sunni percaya bahwa Islam harus dipraktikkan seperti yang dilakukan Nabi Muhammad - menurut tradisi ("Sunah"). Syiah, di sisi lain, percaya bahwa mereka juga harus belajar dari ajaran dan teladan keturunan Muhammad -- menantunya dan sepupu Ali -- dapat membimbing. Dalam praktiknya, Syiah lebih mengandalkan pemimpin agama (mullah) mereka sementara kaum Sunni lebih mengandalkan sunah.

Sekitar 2.715.000 kaum Syiah tinggal di Arab Saudi, sebagian besar di Provinsi Timur. Kebanyakan kaum Sunni Saudi tidak melihat mereka sebagai muslim sejati. Akibatnya, mereka sering menghadapi diskriminasi di tempat kerja dan memiliki akses terbatas pada partisipasi politik. Komunitas mereka semakin kehilangan haknya. Akibatnya, mereka cenderung lebih miskin. Beberapa dari mereka membentuk kelompok aktivis untuk menuntut kesetaraan dengan sesama warga. Ini mengarah pada tekanan lebih lanjut, karena para aktivis ini dicurigai berkonspirasi dengan komunitas Syiah di negara tetangga Irak dan Iran untuk tujuan politik.

POKOK DOA:

1. Untuk adanya keterbukaan yang lebih. Arab Saudi adalah salah satu negara dengan pembatasan kebebasan beragama yang paling kuat di dunia (Yohanes 8:36).
2. Ada beberapa orang yang percaya kepada Yesus di antara orang-orang Syiah di Arab Saudi. Berdoalah agar Allah memberikan kebangunan rohani (Yohanes 3:5-8).
3. Agar Roh Kudus membukakan komunitas ini kepada Yesus dan juga melalui mimpi dan kesembuhan (Yohanes 14:26).

BONUS:

Renungan Visual "40 Hari Bersama Isa"

Hari 14 - "Women Disciples":
https://www.jesusfilm.org/watch/40-days-with-jesus.html/day-14-women-disciples/indonesian-isa.html

Kontak: doa(at)sabda.org

Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

Arsip: https://sabda.org/publikasi/40hari

(c) 2022 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"