40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SENIN, 26 APRIL 2021

04/26/2021 7:25 am
Asia/Jakarta

YANGON, MYANMAR

Populasi muslim: 350.000

Pagoda Budha emas berkilau dan ribuan biksu berjubah merah memesona wisatawan di Yangon, bekas ibu kota Myanmar. Namun, banyaknya masjid dari zaman kolonial Inggris juga menjadi saksi sejarah panjang umat muslim di kota tersebut. Dari sekitar 350.000 orang muslim (5 persen dari populasi) yang ada saat ini, 10-20 persen di antaranya adalah orang Rohingya dari negara bagian Rakhine, sedangkan yang lainnya adalah orang Burma, India, atau China.

Rohingya di Yangon tidak langsung diancam secara fisik, tetapi mengalami prasangka dan diskriminasi. Banyak yang memiliki anggota keluarga yang terus-menerus hidup dalam bahaya di negara bagian Rakhine. Telah terjadi konflik dengan kelompok Budha Rakhine dan pemerintah pusat selama beberapa dekade sehingga menyebabkan pencabutan hak sistematis terhadap Rohingya dan kekerasan yang meluas. Pada 2017, konflik ini meningkat menjadi aksi militer yang brutal. Akibatnya, hampir 1 juta orang Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine ke negara tetangga Bangladesh. Keluarga-keluarga Rohingya tinggal di seluruh dunia. "Saya tidak melihat ibu saya selama 20 tahun. Saya merindukannya!" kata seorang Rohingya dengan suara sedih tempo hari.

Di Yangon, belum ada pengikut Yesus di antara orang Rohingya dan hanya sedikit di antara kelompok muslim lainnya. Hampir tidak ada orang percaya asing atau lokal yang ingin mereka jangkau. Banyak orang Kristen Burma menolak orang muslim; beberapa bahkan yakin bahwa "Yesus tidak mati untuk Rohingya!"

POKOK DOA

  1. Berdoalah agar orang muslim di Yangon akan menemukan keselamatan dalam situasi mereka yang tampaknya tanpa harapan.
  2. Doakan untuk kebangkitan orang-orang percaya di antara orang Rohingya. Kiranya orang-orang kunci itu membuka hati mereka kepada Yesus dan mengikuti-Nya, bahkan ketika keadaan menjadi sulit.
  3. Doakan agar Tuhan memberikan jemaat Burma hati yang mengasihi bagi sesama muslim mereka dan mengirim pekerja ke ladang panen ini (Kisah Rasul 8:4-8).

Komentar