Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Doa Keheningan Hati: Apa Maknanya
Doa Keheningan Hati berbunyi sebagai berikut:
Tuhan, karuniakanlah kepadaku kemampuan untuk dapat menerima hal-hal yang tidak dapat aku ubah,
keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat aku ubah, dan kebijaksanaan untuk membedakan keduanya.
Hidup satu hari di suatu waktu,
menikmati satu peristiwa di suatu waktu,
Menerima penderitaan sebagai jalur menuju kedamaian,
Menerima dunia yang berdosa ini apa adanya, seperti yang telah dilakukan-Nya, bukan seperti yang aku inginkan,
Percaya bahwa Ia akan membuat segala sesuatunya baik jika aku berserah pada kehendak-Nya,
sehingga aku akan selalu memiliki alasan untuk berbahagia di kehidupan ini, dan sangat berbahagia bersama-Nya
selamanya di kehidupan berikutnya.
Amin.
Doa Keheningan Hati: Apa artinya?
Kata-kata dalam doa ini memiliki arti khusus bagi mereka yang sering "mencari kedamaian" dalam masa-masa kekacauan, keputusasaan, atau ketidakpastian dalam kehidupan mereka. Doa ini menjadi sangat terkait dengan program 12 langkah, yang menawarkan kekuatan dan ketenangan dalam rangka mengejar kehidupan yang lebih stabil.
Pertama, dengan mengucapkan doa ini, kita mengetahui keberadaan Tuhan dan mengenali bahwa Ia benar-benar satu-satunya yang dapat memberi kedamaian hati dalam situasi kacau apa pun. Hadirat-Nya yang mengagumkan di dalam kehidupan kita membawa "keheningan" yang dapat tidak dapat ditemukan di tempat lainnya. Ada ayat dalam Alkitab yang mengatakan bahwa kedamaian yang berasal dari Allah berada di luar jangkauan pikiran manusia. "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:7) Sebelum kita mengizinkan "damai sejahtera Allah" masuk ke dalam pikiran, hati, dan jiwa, kita tidak akan pernah merasakan kedamaian yang sesungguhnya, yang mampu menghadapi keadaan paling sulit sekalipun dalam hidup.
Doa keheningan hati dilanjutkan dengan berbicara mengenai penerimaan, keberanian, dan kebijaksanaan. Doa keheningan hati bermuara pada meminta dan mengizinkan Allah memberikan ketiga hal itu kepada kita. Dengan kata lain, doa ini merupakan penyerahan diri kepada-Nya. Bagian kedua mengingatkan kita bahwa kita harus percaya hanya kepada Tuhan untuk melakukan segala sesuatu dan harus mengakui bahwa kita biasanya tidak memiliki kendali yang nyata terhadap penderitaan di dalam dunia yang berdosa ini atau terhadap tindakan orang lain Percayalah kepada-Nya, dan hidup satu hari suatu waktu dan menikmati satu peristiwa di suatu waktu.
Doa Keheningan hati : Bagaimana Saya Melakukan Ini dalam Perbuatan
Ketekunan dan keberhasilan tidak lahir dari masa-masa yang baik. Mereka dilahirkan dari berbagai ujian. 1 Petrus 4:12 berkata, "... janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu." Alkitab menyatakan bahwa kita akan melalui berbagai ujian, dan mampu melewati ujian akan membuat kita lebih kuat. Dalam saat-saat kelemahan kita, kita belajar untuk bersandar pada kekuatan Tuhan dan Ia akan merasa sangat senang ketika kita percaya kepada-Nya. Kita semua ingin merasa dibutuhkan dan diinginkan; Tuhan juga menginginkan hal itu dari kita. Ia ingin agar kita berpaling kepada-Nya dan memercayai-Nya.
Bersemangatlah --- Kristus Yesus adalah setia, kita dapat berpegang pada-Nya, selalu mempercayakan hasilnya kepada-Nya. Kita tidak akan selalu mengerti "alasan" segala sesuatu terjadi dan kita juga tidak selalu membutuhkannya. Yeremia 29:11 berkata, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." Dan, dalam Ibrani 13:5, Allah mengatakan bahwa Ia sekali-kali tidak akan pernah meninggalkan kita. Ia akan selalu ada bila kita datang kepada-Nya.
Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." (Matius 11:28-30)
Dalam ayat-ayat tersebut, kita dapat melihat kaitan frasa terakhirnya dalam Doa Keheningan Hati. Jika kita berserah kepada-Nya, kita dapat sungguh-sungguh merasa berbahagia di dalam Dia, dalam hidup ini dan selama-lamanya (t/N. Risanti).
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | allaboutprayer.org |
Alamat URL | : | http://www.allaboutprayer.org/serenity-prayer.htm |
Judul Asli Artikel | : | Serenity Prayer |
Penulis | : | Tidak Dicantumkan |
Tanggal akses | : | 13 Juni 2013 |