Doa Pengakuan Dosa Ayub (Ayub 42:1-6)

Tiga orang yang mengaku sebagai penghibur Ayub dan Ayub sendiri telah mengemukakan filsafat hidup mereka. Akhirnya Ayub mengaku: "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? "Mulutku kututup dengan tangan" (Ayub 40:4). Allah memberi suatu pernyataan kepada Ayub tentang diri-Nya dan pada saat itulah Ayub mengaku: "Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu" (Ayub 42:6).

Jika Allah memberikan suatu penglihatan tentang diri-Nya, maka kita akan dapat melihat keburukan diri kita sendiri. "Langkah pertama dalam suatu kehidupan yang mulia ialah belajar untuk mengerti bahwa kita ini tak berarti apa-apa" (Pengarang tidak dikenal). Kita dapat mengetahui hal itu setelah kita mengalami banyak kegagalan atau dengan membiarkan Allah memberikan suatu penglihatan tentang diri-Nya sendiri kepada kita. Hal itu akan menyebabkan kita menutup mulut. Hal itu akan memberikan ketenangan dan kesempatan untuk mengadakan renungan. "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!" (Mazmur 46:11). Masuklah ke dalam kamar Anda dan berserulah kepada Yesus dalam doa secara diam-diam dan Allah akan menjawab doa Anda secara terbuka sama seperti yang telah dilakukan-Nya terhadap Ayub. Keperluan kita yang terbesar bukanlah filsafat manusia, tetapi suatu pernyataan Allah melalui Yesus Kristus, Anak-Nya.

"Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu" (Ayub 42:10).

Komentar