Wabah virus Corona menjadi pandemi global sehingga banyak negara menerapkan "lockdown". Salah satu yang menjadi keprihatinan saat ini adalah meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga selama masa "lockdown". Ketika ekonomi keluarga makin menipis, kebutuhan sehari-hari tetap harus disediakan dan mahal, serta berbagai keperluannya lainnya, bisa menyebabkan keributan dan berakhir dengan kekerasan di rumah tangga. Hal ini terjadi karena keluarga kurang terlatih dalam menangani konflik sehingga ketika konflik datang, mereka sulit menyelesaikannya dengan bijak.

Di peringkat ke-36, terdapat 57.400 orang percaya di Brunei. Mereka membentuk 13,2 persen dari total populasi sebanyak 434.000 jiwa di negara agama tersebut.

Berdoalah bersama kami agar Tuhan menambahkan jumlah orang percaya di negara tetangga ini dengan cara yang ajaib.