Masihkah Kita Percaya dengan Kekuatan Doa?

Oleh: Kevin

Ya, sebut saja saya kevin. Lahir dan besar di keluarga hamba Tuhan harusnya membuat spiritualitas saya baik, tetapi belakangan ini, kira-kira sejak 6 tahun terahkir ini, iman saya sedikit goyah. Yang dulunya sangat taat ibadah, berdoa, berkumpul dengan teman di gereja, tetapi semua itu hilang ketika suatu kejadian menimpa salah satu keluarga saya, di situ benar-benar iman saya goyah bahkan saya hanya menjadi seorang Kristen KTP (Kristen tanpa pertobatan), tidak berbeda dengan seorang atheis, tetapi punya agama di KTP.

Walk by Faith

Hingga akhirnya saya pun lulus sekolah, dan langsung bekerja 3 hari setelah Ujian Nasional. Jadi saya tidak sempat ikut teman-teman bersenang-senang setelah ujian. Kira-kira berlalu 3 bulan, saya dikeluarkan dari tempat saya bekerja yang pertama karena dinilai lalai dalam mengerjakan tugas sehingga menyebabkan kerugian. Itu terulang hingga berkali-kali saya berpindah pekerjaan. Rasanya semua hampa, hanya kerja setiap hari, pulang, tidur atau main dengan teman. Sampai ketika saya masuk kuliah, pada awalnya saya mengira untuk bekerja dan kuliah akan menjadi hal yang mudah, tetapi ternyata saya hampir tumbang setelah semester 5 karena kebutuhan yang semakin banyak dan gaji yang kurang. Saya bimbang akan melanjutkan kuliah atau tidak. Mungkin ini terdengar salah, tetapi setelah bertahun-tahun ahkirnya saya mulai berdoa lagi entah kenapa saya hanya ingin berdoa jika memang keputusan saya ini benar untuk sementara cuti kuliah. Akan tetapi Tuhan berkata lain, singkatnya ada yang membayar biaya kuliah saya, dan semenjak itu saya tidak pernah melupakan untuk berdoa lagi karena hanya doa cara satu-satunya kita bisa berbincang pribadi dengan Tuhan.

Doa adalah kekuatan orang beriman. Saya bukan orang yang baik di mata banyak orang, mungkin dikenal cukup buruk dulunya dan sedang berusaha memperbaiki semuanya lagi dari sekarang. Semoga saya menemukan tujuan hidup saya yang sudah disiapkan oleh Tuhan.

God Bless.

Komentar