Aku punya seorang pacar yang berbeda iman. Aku seorang katolik, sedangkan dia kristen. Aku pertama kali bertemu dengan dia ketika masuk SMA. Sebenarnya kita sudah sempat bertemu sewaktu TK. Aku dan dia berada di sekolah yang sama sewaktu kami TK. Sekarang aku dan dia dipertemukan kembali untuk kedua kalinya di SMA ini. Sejak kami masuk, kami berdua langsung merasakan hal yang berbeda. 2 Hari setelah masuk, kami mulai dekat satu sama lain. Akhirnya setelah 2 bulan sekolah, aku memutuskan untuk menjadikannya pacar.

Sebenarnya aku tidak diperbolehkan pacaran oleh kedua orang tuaku. dengan alasan yang kurang jelas, aku dilarang. Kata mereka itu akan mempengaruhi nilai-nilai di sekolahku, namun kenyataannya tidak. Dia adalah penyemangatku yang selalu setia mendukungku di saat aku mulai bimbang dalam setiap pelajaran. Dia yang selalu menemaniku setiap saat. Orang tua pacarku sendiri pada awalnya setuju untuk menerima dia dengan aku.

Rasa cinta kita terjalin begitu kuat sampai akhirnya tiba bulan November. Orang tuaku mengetahui bahwa aku berpacaran. Aku dimarahi habis-habisan, padahal aku tidak ada masalah apa-apa dengan pacarku. Aku merasa sedih sekali. Keluargaku bahkan sampai bertengkar dengan keluarga pacarku. Mereka bertengkar dengan alasan yang sungguh sangat tidak masuk akal. Tentu saja pertengkaran ini dimulai oleh keluargaku yang tidak setuju. Hanya karena ada salah paham dalam mengirim pesan, kedua orang tua kami bertengkar hebat. Aku dilarang berkenalan bahkan berbicara sedikitpun dengan pacarku maupun keluarganya. Aku mengerti sekali bahwa sebenarnya pacarku dan keluarganya adalah keluarga yang baik. Aku mengenal dekat ibu dari pacarku. Sekarang keluarganya pun berbalik menjadi membenciku, 180 derajat dari bulan lalu.

Sekarang sudah 9 bulan aku menjalin hubungan dengan dia. Tentu saja secara diam-diam. Aku terlalu sayang dan cinta kepadanya. Aku sudah berjanji untuk menjaganya setiap saat. Aku dan dia sudah berkomitmen untuk selalu bersama. Namun, cobaan selalu datang. Aku dan dia selalu berdoa kepada Tuhan untuk memohon yang terbaik. Kami tidak mau ada pertengkaran di antara keluarga kami. Kami ingin menjadi pasangan yang baik, beriman, dan selalu memuliakan Tuhan. Mohon doanya. Terima kasih aku ucapkan sebesar-besarnya :')

GBU amin