Surat Korintus yang Pertama dan yang Kedua

Kota Korintus adalah sebuah daerah jajahan Romawi yang didirikan oleh Yulius Caesar pada tahun 46 S.M. Kota ini kaya, mewah, dan amoral. Bahkan kata "Korintus" berpadanan kata denga kebejatan moral. Penduduknya adalah Yahudi, Yunani, Romawi dan Asia.

Jemaat di Korintus didirikan oleh Paulus ketika ia tinggal di sana selama 18 bulan selama tahun 52-53 (Kisah Para Rasul 18:1-28; 1Kor 4:15). Jemaat itu sebagian besar terdiri dari orang-orang bukan Yahudi, dari kalangan orang miskin, dan tidak terpelajar. Ketika Paulus tingga di Efesus selama tiga tahun, diperkirakan ia mengadakan kunjungan-kunjungan singkat ke Korintus dan disedihkan oleh kekacauan tertentu dalam jemaat di sana (Kisah Para Rasul 19:1; 20:31). Ia menulis surat ini kepada jemaat di Korintus ketika ia berada di Efesus, kurang lebih tahun 57.

Dalam kedua surat ini terdapat banyak pengajaran yang berharga tentang kesatuan Kristus dan tubuh-Nya, yaitu jemaat; perjamuan Tuhan; kebangkitan-Nya; karunia-karunia Roh Kudus; kasih yang tak ada bandingan; dan kekudusan perkawinan.

Paulus menunjukkan pentingnya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Guru bagi seluruh kehidupan orang-orang percaya. Kurangnya menyadari ketuhanan Kristus mengakibatkan kekacauan dalam kehidupan jemaat.

Tidak ada dia dalam arti yang sebenarnya dalam 1Korintus, tetapi Paulus menunjukkan bahwa cara yang terbaik untuk berdoa uakah berdoa dengan akal budi kita dan dalam bahasa yang paling mudah dimengerti (1 Korintus 14:15,19).

Komentar