Waktu Tuhan Bukan Waktu Kita

Teman-teman yang terkasih dalam kasih Kristus, pada saat kita menghadapi badai yang menghadang kehidupan kita, seakan-akan langkah kita terseok-seok bahkan nyaris tak mampu lagi melangkah. Juga seakan-akan doa kita tidak didengar-Nya. Tetapi kalau kita mau menengok kembali ke belakang sebetulnya dalam badaipun Ia tidak pernah melepaskan kendalinya atas hidup kita anak-anak-Nya. Bahkan sebetulnya Ia telah menjawab doa-doa kita. Hanya saja kadang kita selalu ingin yang instant-instant, padahal Ia sedang memproses kita untuk menjadi lebih sabar dan mau percaya bahwa Ia senantiasa berkarya dan menjadikan segala sesuatu indah pada waktuNya (Pengkhotbah 3:11)

Sering kali kita berkata kita mau berserah pada-Nya tapi kita selalu mengintervensi karya-Nya, sehingga kita tidak peka akan campur tangan-Nya. Ingatlah jangan pernah kita bersandar pada pengertian dan kekuatan kita sendiri. Seperti saat ini Ia sedang memproses kami sekeluarga bahkan saya pun merasakan langkah saya sangat berat, tapi saya tahu Ia tak pernah meninggalkan kami walau sedetikpun. Ia juga tidak pernah merencanakan yang tidak baik pada kita, hanya saja kita yang berdosa ini yang sering merusaknya karena ketidaktaatan kita. Yang terutama adalah kita harus mau dibentuk dan bertumbuh dalam kerohanian kita. Dan sering kali kekhawatiran kita menjadikan keadaan lebih buruk daripada waktu kita mau percaya dan berserah pada-Nya memang itu tidaklah mudah bagi kita, tapi itu adalah suatu proses.

Komentar