Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
"Jika aku mengambil sayap-sayap fajar, dan diam di bagian laut paling ujung, di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku." (Mazmur 139:9-10, AYT)
Lebih dari 500 pria, wanita, dan anak-anak tenggelam pada Juni 2022 saat mencoba menyeberangi Laut Tenggara dalam sebuah perahu yang penuh sesak menuju Yunani. Perahu tersebut diisi dengan para migran dari Mesir, Suriah, Pakistan, Palestina, dan lainnya yang mencari suaka di Eropa. Mereka telah membuat perjanjian dengan penyelundup di Libya untuk membawa mereka ke Yunani, tetapi perahu tersebut tidak aman dan sangat penuh sesak. Para korban selamat melaporkan bahwa perahu kehabisan makanan dan air pada hari kedua di laut, dan orang-orang mulai meninggal di atas kapal sebelum akhirnya tenggelam pada hari kelima, menenggelamkan ratusan orang.
Tidak diketahui berapa banyak orang yang mencoba menyeberangi Laut Tenggara setiap tahunnya. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB memperkirakan bahwa lebih dari 80.000 orang menyeberang tahun lalu -- lebih banyak dari sebelumnya. IOM mencatat sekitar 2000 orang meninggal dalam upaya tersebut, tetapi tidak diketahui berapa banyak orang yang meninggal tanpa pernah ditemukan.
Mayoritas migran yang melakukan perjalanan ini adalah muslim, melarikan diri dari perang, kekerasan politik, kemiskinan, dan keputusasaan. Mereka percaya bahwa Eropa akan memberi mereka kesempatan untuk bekerja dan membesarkan keluarga dengan damai. Banyak dari mereka tidak menyadari risiko yang mereka ambil dengan naik ke perahu penyelundup.
Banyak organisasi yang berusaha sebaik mungkin untuk membantu para migran yang tiba di pantai Yunani atau Italia, tetapi sumber daya yang tersedia terbatas dan jumlah migran yang putus asa semakin meningkat. Pemerintah di Eropa bernegosiasi tentang berapa banyak pengungsi yang dapat mereka terima, tetapi banyak juga yang jatuh ke tangan penyelundup manusia atau berakhir di kamp pengungsi selama bertahun-tahun di sisi lain Laut Tenggara.
BAGAIMANA KITA BISA BERDOA?
Berdoalah bagi para pengungsi muslim yang menyeberangi Laut Tenggara dengan berpegangan pada harapan kehidupan yang lebih baik. Kiranya mereka dapat menemukannya dan kirannya Allah memenuhi mereka di Eropa. Berdoalah untuk perlindungan para pengungsi dalam perjalanan berbahaya mereka. Berdoalah bagi organisasi yang membantu pengungsi muslim di Eropa agar memiliki sumber daya yang mereka butuhkan untuk melayani secara praktis dan spiritual.
Kontak: doa@sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Arsip: https://sabda.org/publikasi/40hari
(c)
2024 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"