Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Doa
SHABAK DI IRAK
Hassan mengundang teman-temannya untuk menikmati kue gula dan teh manis. Namun, suasananya tegang. "Orang-orang Arab mengusir kami, Kurdi meninggalkan kami. Siapa lagi yang harus kami percayai?" tanyanya.
Hassan adalah seorang aktivis politik dan anggota Shabak, sebuah kelompok etnis di Irak. Sekitar 300.000 orang Shabak tinggal di Dataran Niniwe di sebelah utara negara itu -- tempat Nabi Yunus menyerukan pertobatan sekitar 2.700 tahun yang lalu. Saat ini, wilayah tersebut menjadi tempat terjadinya berbagai konflik. Yang terbaru adalah Negara Islam (IS -- Islamic State - Red.) yang berkecamuk di daerah tersebut. Kelompok jihad membunuh anggota komunitas dari semua minoritas: Kristen, Yazidi, Turkmenistan -- dan Shabak.
Kebanyakan Shabak menganut Islam Syiah. Dari perspektif IS, ini membuat mereka tidak dipercaya. Orang Arab dan Kurdi, dua kelompok etnis dominan di Irak, sering memandang hina kelompok etnis ini, yang anggotanya mencari nafkah sebagai petani sederhana atau sopir truk. Untuk jangka waktu yang lama, Shabak sebagian besar tidak dikenal di luar Irak. Karena dikejar-kejar ISIS, mereka tiba-tiba menjadi berita utama. Akan tetapi, hal itu tidak banyak mengubah situasi mereka yang sulit: tingkat pengangguran yang tinggi, terutama di kalangan anak muda. Banyak yang berjuang dengan identitas mereka sebagai kaum minoritas kecil.
POKOK DOA:
BONUS:
Renungan Visual "40 Hari Bersama Isa"
Hari 28 - "Zacchaeus": https://jesusfilm.org/watch/40-days-with-jesus.html/day-28-zacchaeus/indonesian-isa.html
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: https://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2022 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"