Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
SOMALIA DI SOMALIA
"Tuhan tidak pernah berlambat-lambat memenuhi janji-Nya seperti yang dianggap beberapa orang sebagai keterlambatan. Sebaliknya, Dia sabar terhadap kamu karena Dia tidak ingin seorang pun binasa, tetapi supaya semua orang dapat datang kepada pertobatan." (2 Petrus 3:9, AYT)
Negara Somalia terletak di Tanduk Afrika dengan populasi sebesar 17 juta orang. Secara resmi, seluruh populasi ini beragama Islam. Negara Somalia hancur setelah dilanda perang saudara berkepanjangan. Akibatnya, Somalia menderita kelaparan, ketidakstabilan politik, kekeringan, dan banjir. Sebagian besar orang Somalia bekerja sebagai peternak domba dan unta, yang mereka ekspor ke negara-negara Teluk Arab dan sekitarnya. Namun, sekarang, kekeringan telah merusak mata pencaharian orang Somalia yang hidup secara nomaden. Mereka terpaksa meninggalkan pedesaan dan mencari perlindungan di kamp pengungsi yang penuh sesak atau di ibu kota.
Konflik antarsuku di Somalia semakin sering terjadi. Kelesuan di antara orang-orang terlantar dan miskin menyebar seperti penyakit. Mereka telah kehilangan begitu banyak dan sekarang banyak anak-anak mereka meninggal karena air yang terkontaminasi, kurangnya makanan sehat, dan kurangnya perawatan kesehatan. Kelompok teroris Al-Shabaab telah mencegah bantuan internasional yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang paling membutuhkan. Dan, sekitar 9 juta orang Somalia menderita kelaparan parah.
Suami Nadira menceraikannya dan meninggalkannya dengan 5 anak dan memulai keluarga baru di negara lain. Hidup menjadi lebih sulit bagi Nadira, tetapi dia sangat bersyukur atas kedamaian batin yang ditemukannya setelah dia menjadi pengikut Yesus dan menerima dukungan yang dia terima dari beberapa pengikut lainnya. Akan tetapi, mantan suaminya menuntut agar dia mengirim putranya, Sami, untuk bekerja sebagai pelayan bagi keluarga barunya. Nadira berdoa dengan hati yang hancur saat Sami pergi. Setelah 12 bulan, bocah berusia 11 tahun itu dikirim kembali kepada ibunya, dalam keadaan trauma dan kelaparan, tetapi kini merasa bahagia karena bisa bersamanya kembali.
BAGAIMANA KITA BISA BERDOA?
Berdoalah agar ada politisi-politisi yang jujur dan bijaksana untuk menjalankan solusi yang tepat bagi banyak masalah yang dihadapi Somalia (pengungsian, pengangguran, kemiskinan, terorisme, kekeringan, kelaparan, dan ekstremisme). Berdoalah untuk harapan dan masa depan bagi orang-orang Somalia yang depresi serta putus asa. Berdoalah agar orang-orang Somalia bertemu dengan Yesus dalam mimpi dan belajar tentang-Nya melalui saluran TV Kristen Somalia.
Kontak: doa@sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Arsip: https://sabda.org/publikasi/40hari
(c)
2024 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"