Merayakan 30 tahun
melayani bersama
"MARI, IKUTLAH AKU!"
Pada saat Ramadan, Jamila memiliki mimpi yang mengesankan dan mengubah hidup: Yesus memandangnya dengan penuh kasih dan berkata: "Mari, ikutlah Aku!" Sejak saat itu, pemudi muslim dari Arab Saudi itu merasakan kedamaian yang mendalam, lalu secara diam-diam meneliti di internet tentang Yesus dan membaca Alkitab. Dia terkejut menyadari bahwa dia bukan satu-satunya perempuan Arab yang ingin percaya kepada Yesus. Bahkan, ada rekan-rekan senegaranya yang pemberani yang bersaksi tentang iman baru mereka di TV!
Kita bisa melihat kebangunan rohani di Timur Tengah. Banyak orang muslim membuka hati mereka kepada Yesus. Mereka merindukan kebenaran. Yesus menemui mereka melalui media Kristen atau dalam mimpi dan penglihatan. Meskipun ada penganiayaan dan ancaman kematian, banyak yang dengan berani bersaksi tentang iman mereka yang baru kepada Yesus.
Sayangnya, para pengikut Yesus yang baru ini juga menghadapi kesulitan dari sisi-sisi lain. Karena takut, orang-orang Kristen Timur di gereja-gereja yang sudah ada sering gagal menyambut mereka dengan tangan terbuka, seperti yang dialami Paulus dalam Kisah Para Rasul 9:26. Belum ada rasa saling percaya. Apakah para petobat baru perlu diintegrasikan ke dalam lingkaran orang Kristen yang sudah ada ataukah mereka lebih baik didorong untuk membangun komunitas untuk orang-orang yang dipertobatkan?
KITA BERDOA
1. Agar jemaat Kristen yang sudah ada menerima orang-orang percaya baru sebagai bagian dari tubuh Kristus, dan memasukkan mereka ke dalam komunitas mereka.
2. Agar para pengikut ini bisa mengenal Yesus Kristus yang dewasa dan yang akan membantu mereka bertumbuh dalam iman mereka yang baru.
3. Untuk terciptanya gereja-gereja baru yang menawarkan pengganti keluarga bagi para petobat yang berasal dari latar belakang yang berbeda dan menjadikan mereka bertumbuh dalam iman.